Advertisement

Maluku Tengah Punya Pantai-Pantai Indah Berpasir Putih

Newswire
Minggu, 27 Mei 2018 - 11:35 WIB
Maya Herawati
Maluku Tengah Punya Pantai-Pantai Indah Berpasir Putih Pantai Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku Tenggara - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, KEI—Kepulauan Kei, Maluku Tengah punya banyak sekali pantai berpasir putih menghampar indah. Senja di sana jatuh seperti lagu-lagu cinta.

Satu pantai yang indah bernama Ngurbloat, yaitu kata dalam bahasa lokal Kei yang berarti pasir panjang, karena panjang pantai itu tidak terputus sekitar tiga kilometer.

Advertisement

Butiran pasir dalam pantai Ngurbloat juga terasa halus seperti tepung, dan sangat nyaman dinikmati dengan ditemani pisang goreng embal (yang dimasak dengan tepung singkong jenis lokal) dan secangkir teh manis hangat.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Maluku Tenggara Budhi Toffi, untuk aksesibilitas ke pantai tersebut dapat menggunakan mobil rental atau angkutan umum juga ada yang menuju ke daerah pantai. Untuk akses masuk, setiap mobil membayar tiket Rp20.000/unit dan setiap sepeda motor sebesar Rp5.000/unit.

Budhi juga mengemukakan, di sekitar pantai juga terdapat area penginapan serta ada juga resort yang harus direservasi minimal selama dua bulan sebelumnya.

Di sekitar pantai pasir panjang, yang terdapat di Pulau Kei Kecil, ada sekitar 10 pulau yang biasa menjadi titik diving yang dicari turis.

Tidak mengherankan juga dengan pasir pantai yang putih dan halus serta kejernihan air yang memukau membuat pantai tersebut kerap dibanjiri oleh masyarakat lokal pada akhir pekan.

Selain pantai dan pulau-pulau kecil, pesona lainnya di pulau Kei, Maluku Tenggara, adalah adat budayanya.

 

 

Wisata religi

Di Bukit Masbait, Desa Kelanit, Pulau Kei Kecil, yang kerap menjadi tempat wisata peziarahan. Budhi memaparkan, di Bukit Masbait ada Arca Kristus Raja yang dikirim sekitar tahun 2000 dari Paus Yohanes Paulus II.

Menurut Budhi, patung Kristus Raja Yesus Memberkati itu diberikan kepada pulau Kei sebagai lambang perdamaian. Hal tersebut, lanjutnya, karena pada saat terjadinya konflik di Maluku pada akhir 1990-an, hal itu tidak meluas di Pulau Kei.

Perdamaian dan toleransi, ujar dia, tetap dapat dijaga oleh masyarakat di tempat tersebut meski ada provokasi yang datang dari luar pulau. Di Bukit tersebut, ujar dia, juga kerap berlangsung prosesi Jalan Salib menjelang paskah yang menggambarkan penderitaan Yesus.

Budhi menuturkan, biasanya pada saat ada prosesi tersebut, Bukit Masbait didatangi oleh puluhan ribu warga pulau Kei. Selain itu, ujar dia, ketika prosesi juga suasananya sangat syahdu dan nyaris tidak ada kendaraan karena banyak peziaran yang berjalan kaki.

Dia mengemukakan bahwa toleransi beragama di daerah itu juga sangat tinggi, seperti Bukit Masbait juga dikelilingi beberapa desa yang ada juga desa yang penduduknya beragama Islam yang berdampingan dengan damai dengan desa yang penduduknya beragama Kristen.

Lokasi tersebut juga dikenal sebagai tempat yang menarik wisatawan untuk melihat situasi Matahari terbit atau terbenam, karena merupakan titik tertinggi di Pulau Kei Kecil.

 

Pantai Lain

Tidak hanya itu, Maluku Tenggara juga memiliki banyak lokasi yang sangat berpotensi menarik wisatawan seperti Pantai Ngurtavur (yang terdapat burung Pelikan dan bahkan bila sedang surut, turis dapat berjalan menyusuri pantai seperti sedang berjalan di tengah-tengah lautan).

Untuk menyelam, di daerah Maluku Tenggara juga ada Pulau Bair yang di sana terdapat sebuah laguna yang sangat jernih dan memiliki biodiversitas laut yang mengagumkan.

Terkait masalah aksesibilitas, ujar dia, untuk jalur penerbangan saat ini sudah ada tiga maskapai yang terbang langsung ke Pulau Kei, seperti Garuda, Wings, dan Sriwijaya Air. Dalam waktu dekat diperkirakan Batik Air juga berencana menyusul untuk membuka jalur ke sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Minum Ramuan Jahe Cocok saat Puasa dan Kala Hujan

Lifestyle
| Jum'at, 29 Maret 2024, 03:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement