Advertisement

Wisata Kuliner Jawa hingga India di Pasar Ramadan Kauman Jogja

Newswire
Jum'at, 01 Juni 2018 - 14:35 WIB
Maya Herawati
Wisata Kuliner Jawa hingga India di Pasar Ramadan Kauman Jogja Pasar Ramadan Kauman - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tiap tahun ada, tiap tahun ramai dikunjungi pembeli baik warga lokal maupun wisatawan. Itulah Pasar Sore Ramadan di Kampung Kauman, Kota Jogja. Anda yang belum pernah ke sana? Ini saatnya mengunjungi Jogja dan mencicipi suasana tradisional di Kauman.

Pasar Ramadan dibuka di sepanjang gang berukuran dua meter di RW 10 Kampung Kauman, Jalan Ahmad Dahlan, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Jogja. Memasuki gang itu, pengunjung disambut dengan gapura dari rakitan bambu dengan hiasan caping yang dicat warna-warni.

Advertisement

"Yang datang ke sini bukan warga Jogja saja, ada juga dari luar daerah seperti Magelang, Jawa Tengah," kata Ketua Pasar Sore Ramdhan, Jauzan saat ditemui di Pasar Sore Ramadan, di Kampung Kauman, Jogja, Jumat (25/5/2018).

Menurut Jauzan, Pasar Sore Ramadan sudah dirintis oleh warga setempat di sepanjang gang di Kampung Kauman itu sejak 1980-an. Selanjutnya dikoordinir secara rapi pengurus RW 10 hingga mendapat bantuan dari Pemda DIY. "Seperti meja-meja untuk berjualan ini bantuan dari Pemda," kata dia.

 

Makanan Tradisional hingga India

Terdapat  53 tenda yang berdiri secara rapi di sepanjang gang itu. Pernak-pernik jajanan takjil yang dijual cukup beragam mulai dari jenis makanan tradisional seperti risol, apem, lumpia hingga kue lumpur. Ada dua penganan tradisonal yang konon hanya dapat ditemukan saat bulan puasa yakni kicak ketan dan kacang kumbon.

Selain itu, pengunjung juga dapat menemukan aneka sayur, minuman dan lauk pauk untuk hidangan berbuka puasa. Pasar Ramadan di Kampung Kauman itu berlangsung hingga H-1 Lebaran.

"Kemarin yang baru juga ada nasi briani, makanan dari India," kata Jauzan.

Menurut Jauzan, Pasar Sore Ramadan di Kampung Kauman tidak sekadar sebagai wahan untuk jual beli makanan. Wahana itu, juga bertujuan untuk menyemarakkan suasa Bulan Suci Ramadan, selain rangkaian kegiatan lainnya di Kampung Kauman seperti pengajian dan tadarus Al-Quran.

"Semakin mendekati Magrib, pengunjung justru semakin ramai berdatangan," kata dia.

Susi, 53, salah satu penjual sayuran dan lauk pauk mengaku membuka lapak di Pasar Sore Ramadan untuk pengisi waktu selama Ramadan sekaligus sebagai wujud partisipasi warga RW 10. "Biasanya jual jajanan takjil juga, tetapi tahun ini jual sayur dan lauk pauk saja," kata dia menjajakan aneka bihun, pepes, hingga mangut yang dijual mulai Rp2.000-Rp10.000 per porsi.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta mengatakan penyelenggaraan Pasar Ramadan seperti yang ada di Kampung Kauman mampu menambah pergerakan wisatawan di Jogja. Penyelenggaraan event-event khusus Ramadan seperti itu cukup penting di saat kunjungan wisata lesu selama Ramadan.

 

"Selain menjadi ajang ngabuburit warga setempat, sebetulnya event-event yang sengaja diciptakan selama Ramadan termasuk Pasar Ramadan mampu memberikan dampak pergerakan wisata," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Anak Kekurangan Vitamin D, Risiko Kena Eksim Meningkat

Lifestyle
| Kamis, 25 April 2024, 10:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement