Advertisement
Jangan Berfoto Mengenakan Baju Biru di Kampung Ini, Tak Kelihatan!
Kampung Biru Arema di Malang, Jawa Timur - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, MALANG—Semua serba biru. Di kampung yang kini menjadi tempat wisata favorit anak-anak muda ini, mengenakan baju biru dan berfoto adalah kesalahan. Semua rumah mulai atap hingga bagian bawah bangunan dicat biru. Mengenakan baju biru saat berfoto, tentu saja Anda akan “tenggelam” dalam warna yang sama.
Kehadiran Kampung Biru Arema adalah destinasi wisata kekinian sekaligus ikon wisata baru di Kota Malang, juga membuka peluang bagi para pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk memasarkan hasil kreativitas dan produknya.
Advertisement
Menurut salah seorang pelaku UKM di kawasan Kampung Biru Arema yang berlokasi di Embong Brantas Kota Malang, Endang, Kamis, produk yang dipasarkan sebagai "buah tangan" atau souvenir rata-rata berbahan baku daur ulang sampah kering yang volumenya cukup melimpah.
"Sampah kering yang kami olah menjadi kerajinan `antik` ini terbuat dari plastik, botol minuman, dan kemasan makanan yang selama ini terbuang sia-sia. Limbah sampah kering ini kami garap menjadi hiasan meja, aksesoris dari kain perca, vas bunga dari olahan handuk yang dicampur semen, serta souvenir dikemas cantik lewat bahan botol minuman," katanya di Malang, Jawa Timur belum lama ini.
BACA JUGA
Ia mengaku kreasi berbagai olahan kerajinan tangan dari limbah sampah tersebut bermula dari hobi ketika masih kecil an sekarang dikembangkan, bahkan menjadi peluang usaha bagi warga sekitar. "Harganya cukup terjangkau kok, dari Rp3.000 sampai ratusan ribu rupiah," ucapnya.
Endang menerangkan UKM yang melengkapi Kampung Biru Arema itu sebenarnya dirintis sejak empat tahun lalu, dan kini mulai dikenal tidak hanya di Kota Malang, tetapi menjangkau daerah luar kota hingga luar Jawa, yakni Papua. "Kreativitas masyarakat yang dituangkan dalam kerajinan UKM ini mampu menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan," tuturnya.
"Kami juga berharap pemerintah memfasilitasi UKM dalam peningkatan perekonomian kreatif dari masyarakat. Harapan kami ke depan, masyarakat di luar Kota Malang juga semakin banyak yang tahu tentang Kampung Biru dan usahanya agar pengembangan peluang usahaini bisa lebih maju," ucapnya.
Selain dikerjakan dan dimotori oleh Endang, beberapa ibu rumah tangga di Kampung Biru juga ikut dalam memproduksi usaha kerajinan tangan dengan berbagai produk cantiknya. Hasil kerajinan tangan berbahan limbah sampah daur ulang Kampung Biru Arema itu pernah menjuarai salah satu even yang mengusung tema daur ulang barang bekas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Harumkan RI di APULSE Seoul 2025, dr. Olivia Ong Dapat Pujian
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




