Advertisement

Mengunjungi Bekas Kamp Pengungsian Warga Vietnam di Pulau Galang

newswire
Minggu, 19 Agustus 2018 - 16:35 WIB
Maya Herawati
Mengunjungi Bekas Kamp Pengungsian Warga Vietnam di Pulau Galang Kampung Vietnam di Pulau Galang, dekat Kota Batam, Kepulauan Riau - ist/kabarwisataw.com

Advertisement

Harianjogja.com, BATAM—Di Pulau Galang dekat Kota Batam, ada Kampung Vietnam yang dibangung puluhan tahun silam saat terjadinya perang saudara di Vietnam pada 1975.

Lokasi Kampung Vietnam ini terletak tidak terlalu jauh dari Kota Batam, sekitar 50–60 km. Perjalanan darat memakan waktu sekitar 1,5 jam via Jembatan Barelang. Kampung ini merupakan tempat pengungsian 250.000 orang Vietnam yang pada 1979–1996 sering dikenal sebagai manusia perahu. Sebagian dari mereka sampai ke Pulau Natuna, Tanjung Pinang, Pulau Galang dan beberapa pulau lain di wilayah Kepulauan Riau.

Advertisement

Selain kesan angker yang sering di ekspose, ternyata Kampung Vietnam di Batam ini juga menyimpan banyak sekali sejarah. Mengunjungi pulau ini akan menjadi wisata sejarah yang mengingatkan kita betapa kejamnya tentara komunis Vietnam sampai-sampai warga negaranya sendiri harus melarikan diri jauh ke seberang Laut Cina Selatan.

Kampung Vietnam merupakan sebuah kamp pengungsian seluas 80 hektare yang di bangun puluhan tahun yang lalu saat terjadinya perang saudara di Vietnam pada tahun 1975.

PBB via UNHCR lalu mengamanatkan kepada Indonesia untuk menjadikan Pulau Galang sebagai tempat penampungan para pengungsi perang dari Vietnam ini. Pada masa itu Pulau Galang masih kosong tak berpenghuni.

Kemudian didirikanlah kamp pengungsian lengkap dengan berbagai fasilitas seperti barak-barak, rumah sakit, tempat ibadah, sekolah bahkan penjara.

Objek wisata sejarah dari Pulau Batam ini dulunya memiliki beberapa fasilitas seperti klinik PMI, kantor administrasi dari PBB, tempat pendidikan anak-anak, tempat peribadatan/kuil, dan tempat makam bagi mereka yang meninggal dunia karena terserang penyakit.

Pada 1996, para pengungsi itu sebagian dipulangkan ke Vietnam sebagian lain mendapat suaka dari negara-negara maju. Bekas kamp pengungsian beberapa waktu terbengkalai setelah itu baru dikelola oleh pemerintah daerah setempat dan dimanfaatkan sebagai tempat wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cegah Kecurangan Pengisian BBM, Polres Kulonprogo Cek SPBU

Kulonprogo
| Jum'at, 29 Maret 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Cara Iktikaf di Bulan Ramadan dan Keutamaannya

Lifestyle
| Jum'at, 29 Maret 2024, 13:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement