Advertisement
KULINER JOGJA: Roti Bakar Alfin, Sajikan Keping Roti Adonan Sendiri
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jajanan roti bakar tak asing dan banyak ditemukan. Kudapan satu ini digemari oleh beragam kalangan, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Ketika malam hari, banyak penjual roti bakar akan bisa ditemui di pinggir jalan. Biasanya, mereka menggunakan gerobak untuk menjajakan dagangannya.
Namun, berbeda dengan Roti Bakar Alfin yang tidak menjual roti bakarnya pada malam hari. Dengan menggunakan gerobak yang ukurannya relatif lebih kecil ketimbang gerobak roti bakar pada umumnya, Roti Bakar Alfin akan mangkal di samping SD Negeri Keputran 2, di Jalan Kadipaten Kidul No.17, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Jogja, setiap pagi pukul 09.00 WIB.
Advertisement
Meski berjualan di dekat sekolah, yang mengerubuti gerobaknya bukan hanya siswa sekolah dasar, melainkan juga orang-orang dewasa. Para orang tua yang sedang menjemput anaknya sekolah pun tak mau kalah. Mereka harus sabar mengantre setelah menuliskan pesanannya pada sebuah buku kecil yang diletakkan di dekat daftar menu.
Berbagai pilihan rasa dari isian roti bakar ditawarkan oleh Heru Surajito, sang pemilik Roti Bakar Alfin. Mulai dari cokelat, keju, stroberi, sosis, hingga rasa kekinian seperti greentea. Meski begitu, sejak 2008 ia mulai berjualan, rasa yang selalu diminati oleh pelanggan yaitu cokelat.
Satu yang menjadikan roti bakar buatan Heru istimewa adalah roti yang digunakan merupakan buatan sendiri. Heru mengatakan roti yang diproduksinya merupakan roti tawar yang rasanya sangat tawar karena kadar gulanya hanya sedikit.
”Rotinya saya produksi sendiri. Kayak roti biasa itu, tapi [roti] tawarnya lebih tawar karena kandungan gulanya lebih sedikit. Jadi, rasanya berani di isian itu. Kalau roti saja, tawar banget. Buat [penyandang] penyakit gula itu bagus,” jelas Heru kepada Harian Jogja, belum lama ini.
Dalam sehari, Heru bisa mengoven sekitar 300 buah roti tawar yang kemudian akan dijajakan. Ketika pemesan sudah menuliskan pilihan isian yang diinginkan, Heru akan mengisi bagian tengah roti yang sudah dibelah itu dengan isian. Setelah itu, ia akan menggorengnya di atas teflon panas sampai permukaan rotinya agak kering.
Setiap roti yang sudah dipanggang kemudian akan dibungkus menggunakan kertas minyak dan plastik bening untuk memudahkan para pelanggannya untuk makan roti bakar tanpa takut tangan kotor akibat minyak. Heru juga masih menawarkan apakah ingin diberi topping atau tidak. Sehingga, akan dihasilkan rasa yang kuat ketika dimakan. Permukaan roti yang kering ini juga menambah kenikmatan Roti Bakar Alfin yang cocok disantap dalam keadaan masih hangat.
Tak perlu merogoh kantong terlalu dalam, sebab harga per biji Roti Bakar Alfin ini sangat merakyat. Harga bervariasi tergantung dari isian pilihan pelanggan, namun tetap ramah di dompet sebab hanya berkisar antara Rp2.000 hingga Rp5.000.
Setiap hari Senin-Sabtu, gerobak Roti Bakar Alfin dapat dijumpai di sebelah barat SD Negeri Keputran 2. Sedangkan, pada hari Minggu, Heru akan berpindah jualan di Alun-Alun Utara. Jangan datang terlalu siang jika ingin menikmati setangkup roti bakar aneka isi ini, sebab sekitar pukul 13.00 WIB Heru akan menutup lapaknya karena roti bakarnya telah terjual habis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Berbagi Kebahagiaan, Tuntas Subagyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sukoharjo
- Kabar Gembira Persis Solo, Irfan Jauhari Merumput Lagi setelah Absen Semusim
- Menang Pilpres, 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju di Klaten Bertemu Bahas Pilkada
- Bawaslu: Jokowi Tak Langgar Netralitas Meski Bagi-bagi Bansos Jelang Pilpres
Berita Pilihan
- Berburu Daging Sapi Premium Juicy di Indoguna Meatshop & Grocery
- Taman Safari Bali Rilis Teatrikal Bawah Air yang Menggabungkan Kesenian Bali dan Nusantara
- Wisata Bukit Dermo di Bantul Dibangun Tahun Ini
- Ini Daftar Negara yang Dianggap Murah untuk Tujuan Belibur Tahun Ini
- Mulai Diserbu Pengunjung, Berikut Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Objek Wisata Tebing Breksi
Advertisement
Stok Cabai Melimpah, Harga Cabai di Sleman Anjlok Ancam Petani
Advertisement
Makna dan Sejarah Telur Paskah, Simbol Kebangkitan Yesus Kristus
Advertisement
Advertisement
Advertisement