Advertisement
Wow, The Phoenix Hotel Telah Mencapai Usia 100 Tahun
The Phoenix Hotel Yogyakarta. - Ist/The Phoenix Hotel Yogyakarta
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Memeringati usia 100 tahunnya, The Phoenix Hotel Yogyakarta menyiapkan serangkaian acara. Rangkaian acara yang akan digelar mulai Juli hingga Oktober mendatang, akan menghadirkan kilas balik hotel tertua yang menyimpan sejarah di masa lampau.
Marketing Communications Manager The Phoenix Hotel Yogyakarta, Maria Perwitasari mengatakan serangkaian acara yang akan diselenggarakan antara lain Workshop and Influencer Rendezvous. Mengusung tema Kisah Di Balik Keagungan, workshop ini akan melibatkan Dinas Pariwisata Kota Jogja serta mengundang para travel bloger dan influencer Jogja dan didukung oleh Dimas Diajeng Kota Jogja.
Advertisement
“Padai Agustus nanti akan diadakan beberapa kegiatan untuk komunitas yang dan akan melibatkan beberapa komunitas budaya di Jogja. Sedangkan pada September akan diselenggarakan 100 Year Dance Walk with The Phoenix Yogyakarta, dan juga 100 Year Photo Competition di bulan yang sama,” ujar Sari dalam rilisnya, Kamis (5/7/2018).
Hotel ini juga akan membuka kesempatan bagi fotografer pemula hingga profesional untuk dapat mengikuti acara 100 Year Photo Competition. Tema foto yang diangkat yakni tentang bangunan Phoenix yang bersejarah. Selain itu, kontes foto ini bertujuan untuk mengangkat wisata heritage di Jogja.
BACA JUGA
Sari menambahkan seluruh rangkaian acara ini nantinya akan diakhiri dengan peluncuran buku The History of a Legend edisi khusus peringatan 100 tahun pada akhir Oktober. Buku ini memang sudah beberapa kali dicetak dengan konten mengenai sejarah The Phoenix Hotel sejak tahun 1918 hingga saat ini, dan perubahan namanya sejak jadi rumah tinggal hingga menjadi hotel di masa kemerdekaan Indonesia hingga sekarang.
“The Phoenix Hotel Yogyakarta merupakan bukti pelestarian bangunan bersejarah di Jogja. Pernah menjadi rumah tinggal konsulat dan menjadi bagian sejarah dari Ir. Soekarno yang pernah tinggal disini dan bekerja dari sini di tahun 1946,” imbuh Sari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng
5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo
Advertisement
Raja Ampat Jadi Andalan Promosi Wisata Indonesia ke Mancanegara
Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Wisata Ziarah Makam Sunan Kudus Selalu Ramai Pengunjung
Wisata Budaya hingga Kekinian di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ini Daftarnya
Wisata ke Hanoi Vietnam Paduan Sejarah dan Budaya, Ini Rekomendasinya
Advertisement
Tiga Kuliner Kuala Lumpur Malaysia yang Jadi Favorit Wisatawan
5 Destinasi Wisata Keluarga Favorit di Jogja, dari Edukasi hingga Alam
Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia
Advertisement
Gen Z Dorong Tren Wisata 2025, Kuala Lumpur dan Bangkok Jadi Favorit
Berita Pilihan
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
- Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
- Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng
- 5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo
- Raja Ampat Jadi Andalan Promosi Wisata Indonesia ke Mancanegara
Advertisement
Advertisement
Studi Ungkap Risiko Mengkonsumsi Minuman Keras di Usia Muda
Advertisement
Advertisement
Advertisement
