Advertisement
Papua Barat Punya Gunung Botak yang Indah

Advertisement
Harianjogja.com, MANOKWARI SELATAN—Papua memiliki banyak bentang alam yang indah. Salah satunya Gunung Botak di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat.
"Gunung ini aneh dan unik, dan yang terbaik adalah semuanya masih alami, belum tersentuh perubahan dari manusia," kata Irwan, pemandu dan pengemudi yang bekerja di wilayah Papua Barat, tentang Gunung Botak, belum lama ini.
Advertisement
Meski namanya Gunung Botak, gunung di Kabupaten Manokwari Selatan ini tidak benar-benar gundul. Pepohonan besar memang tidak tampak di seluruh penjuru pandang, tapi tetumbuhan pendek, semak dan rumput liar menyelimuti punggung gunung, membuatnya terlihat seperti gundukan raksasa berwarna hijau kekuningan.
Gunung yang seolah terbentuk dari tanah yang tertumpah di dekat laut ini berhadapan langsung dengan lautan Pasifik. Dari puncaknya tersaji pemandangan hamparan laut dan cakrawala, serta lika-liku jalanan di kaki gunung yang tampak seperti lukisan batik.
Di tanjungnya, pengunjung bisa berfoto dengan latar pemandangan gunung dan lautan, yang terlihat seperti danau tenang yang dikelilingi gunung.
Perairan di sekitar gunung itu bening. Nelayan bisa dengan tenang menjaring ikan di sana karena gelombangnya tidak besar. Namun tidak banyak nelayan yang mencari ikan di sana karena lokasinya jauh dari perkampungan penduduk.
Hamparan pasir putih memperindah pantai yang mengelilingi teluk. Di beberapa bagian, hamparan pasir putihnya cukup luas untuk area bermain di tepi pantai. Tapi jika ingin berswafoto di dekat tebing sebaiknya berhati-hati karena belum ada fasilitas pagar pengamanan yang memadai.
Perjalanan Panjang
Perjalanan menuju Gunung Botak meliputi perjalanan darat sekitar tujuh sampai delapan jam dari Manokwari menuju Bintuni ditemani pemandangan alam indah, melewati perkampungan penduduk lokal dan transmigran yang jaraknya berjauhan di Distrik Momi Waren, Manokwari Selatan.
Untuk menuju ke sana, butuh mobil dengan spesifikasi khusus karena jalanannya berbukit dan mencakup jalan tanah liat yang belum beraspal. Transportasi umum belum tersedia, yang ada mobil sewa dengan ongkos Rp2,5 juta untuk perjalanan dari Manokwari menuju Bintuni.
"Kalau setahun lalu, setengah mati menuju lokasi ini, jalannya terjal penuh batuan dan tanah liat, apalagi jika hujan, akan susah melintas," kata Irwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
- Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
- Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Hari Ini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement