Advertisement
Di Museum Tteok Anda Bisa Tahu Sejarah Bibimbap

Advertisement
Harianjogja.com, SEOUL—Jika piknik ke Seoul, Korea Selatan, Anda tidak hanya akan bisa mencicipi makanan khas Negeri Ginseng itu. Anda bisa tahu sejarah makanan dengan berkunjung ke Museum Tteok.
Salah satu makanan yang bisa Anda ulik sejarahnya adalah bibimbap. Menurut pakar kulinari Korea; Profesor Yoon Sook-ja, secara harfiah bibimbap berarti “nasi campur”. Seperti namanya, bibimbap terdiri atas semangkuk nasi putih dengan lauk pauk di atasnya berupa sayur mayur, daging sapi, telur, dan juga pasta cabai; gochujang.
Advertisement
“Sejarah bibimbap di Korea dimulai sejak ratusan tahun lalu saat para petani Korea bekerja terlalu keras, dan sibuk sampai-sampai mereka tak punya waktu untuk makan siang dan makan malam. Jadi saat mereka makan bersama, mencampur semua bekal masing-masing dalam mangkuk dan memakannya bersama,” kata Yoon Sook-ja di Institut Makanan Tradisional Korea, Museum Tteok, Seoul belum lama ini.
Sementara instruktur memasak masakan Korea profesional, Park Soon-min menjelaskan bahan utama bibimbap terdiri atas tiga sayur utama yakni timun, "doraji" atau akar bunga bellflower, dan "gosari" atau batang sejenis tumbuhan paku.
"Tiga sayuran utama itu melambangkan makna bibimbap bagi rakyat Korea yakni persatuan. Dalam semangkuk bibimbap ada akar yang melambangkan para leluhur, batang adalah orang tua sementara buah adalah kita. Jadi kita disatukan dalam satu mangkuk sebagai keluarga yang harmonis, itu sebabnya saat makan bibimbap harus diaduk," kata Park.
Ketiga sayuran tersebut lalu diiris panjang-panjang tipis, dicuci bersih dan ditiriskan dengan ditaburi sedikit garam agar kandungan air dalam sayur hilang.
Setelah itu setiap sayuran ditumis hingga kandungan air benar-benar hilang. Jangan lupa campur saus khusus berupa gochujang (pasta cabai yang difermentasi) dan minyak wijen pada batang tumbuhan paku saat ditumis.
Sisa saus digunakan untuk memarinasi daging sapi yang sudah diiris panjang-panjang dan tipis sebelum ditumis.
"Cara memasaknya harus sesuai urutan warna, masak yang warnanya terang duluan baru ke yang lebih gelap, lalu susun sayuran dan daging sapi di atas nasi hangat dan beri telur mata sapi di atasnya."
Bibimbap disajikan dengan "hobakjeon" atau timun goreng tepung, kimchi, sup tauge dengan pasta kacang dan kue beras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
- Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
- Enaknya Makan Apa Siang Ini di Jogja, Cek Rekomendasinya
- Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi
- Menikmati Wisata Sungai di Canden Bantul
Advertisement
Advertisement

Lobak, Sayuran Akar yang Membantu Menjaga Kesehatan Pernapasan
Advertisement
Advertisement
Advertisement