Advertisement
Kantongi Sertifikat, Delapan Taman Bumi Berpredikat Geopark Nasional
Wisatawan melintas di Puncak Darma, kawasan Geopark Ciletuh di Palabuhanratu, Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (9/5). - ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Advertisement
Harianjogja, BOGOR — Delapan taman bumi atau geopark mendapatkan sertifikat Status Geopark Nasional yang berlaku hingga November 2022.
Kedelapan geopark itu adalah Geopark Pongkor-Bogor, Geopark Karangsambung-Karangbolong, Geopark Meratus, Geopark Silokek, Geopark Sawahlunto, Geopark Ngaraisianok-Maninjau, Geopark Natuna, Geopark Banyuwangi. Penyerahan sertifikat kepada delapan kepala daerah dilakukan di Geopark Pongkor, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Jumat (30/11/2018).
Advertisement
Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman telah menetapkan Tim Penilai kenaikan status geopark nasional yang beranggotakan 12 orang dari Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), akademisi, dan pakar geopark.
Adapun aspek yang menjadi penilaian kenaikan status tersebut yakni geologi bentang alam, struktur kelembagaan, penafsiran dan pendidikan lingkungan, geowisata, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Kriteria kelulusan dinyatakan dalam predikat A-D, sedangkan predikat E dinyatakan tidak lulus.
Hasilnya, Geopark Pongkor, Banyuwangi, dan Karangsambung-Karangbolong mendapatkan predikat B. Sisanya, lulus dengan predikat C.
Ketua Tim Penilai Kenaikan Status dan Evaluasi Geopark Nasional Yunus Kusumabrata menyatakan delapan geopark yang mengajukan kenaikan status tersebut berhak mendapat status geopark nasional.
“Status ini mulai berlaku sejak November 2018 sampai dengan November 2022,” ujarnya, Jumat (30/11).
Selanjutnya, delapan geopark yang baru menyandang status nasional tersebut harus memenuhi rekomendasi dan selanjutnya dilakukan revalidasi nasional pada 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Lima KK Transmigran Kulonprogo Berangkat ke Poso 19 Desember
Advertisement
Produk Rumah Tangga Berisiko Tingkatkan Gangguan Kehamilan
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



