Advertisement
Ini Penampakan Wisata Telaga Sarangan di Musim Kemarau
Telaga Pasir Sarangan (Pictagram)
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO – Musim kemarau panjang mengakibatkan air di Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur, surut. Penampakan objek wisata hits di Magetan itu diperlihatkan lewat akun Instagram @iks_infokaresidenansolo, Jumat (13/9/2019).
Video viral itu memperlihatkan permukaan Telaga Sarangan Magetan yang surut akibat musim kemarau. Beberapa perahu wisata tampak bersandar di tepi Telaga Sarangan yang mengering.
Advertisement
“Kondisi terkini di Telaga Sarangan. Airnya surut karena dampak dari musim kemarau,” tulis @iks_infokaresidenansolo sebagai keterangan video viral.
Kondisi terkini di Telaga Sarangan yang memprihatinkan itu membuat netizen sedih. Mereka khawatir musim kemarau berlangsung lebih lama dan mengakibatkan Telaga Sarangan benar-benar kering.
BACA JUGA
“Ya Allah aku mohon perlindunganmu. Selamatkan kami dari kekeringan,” komentar @aruminazh.
“Terakhir kali ke sana sekitar dua pekan lalu belum sampai kayak gitu,” imbuh @deasy.stuff.
“Belum jadi ke sana malah sudah surut,” imbuh @emha.gazali.
Berdasarkan pengalaman JIBI/Solopos, Telaga Sarangan merupakan salah satu objek wisata terkenal di kawasan Gunung Lawu. Telaga Sarangan yang berlokasi di Magetan, Jawa Timur, selalu ramai pengunjung, apalagi setiap akhir pekan maupun musim liburan.
Telaga Sarangan menawarkan keindahan pemandangan yang sangat asri dengan udara sejuk. Pengunjung biasanya menjelajahi Telaga Sarangan menumpang speed-boat dengan biaya sewa sekitar Rp150.000 bisa mengangkut hingga enam orang.
Wisatawan juga bisa mencicipi aneka kuliner di warung pinggiran Telaga Sarangan. Pengunjung juga bisa menginap di beberapa penginapan di sekitar Telaga Sarangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Pendampingan Remaja Kunci Tekan Dampak Negatif Medsos
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




