Advertisement
Benteng Vredeburg Pamerkan Bukti Keterlibatan Rakyat Pertahankan Kemerdekaan RI

Advertisement
 Harianjogja.com, JOGJA-- Keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia disajikan langsung melalui Pameran Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 ke-71 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, sejak Minggu (1/3/2020) hingga Kamis (5/3/2020). Cerita yang dikemas dalam bentuk gambar dan sejumlah bukti material koleksi museum terkait perjuangan rakyat diharapkan menggugah rasa nasionalisme.
Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Suharja menjelaskan dalam pameran kali ini mengangkat tema Di Balik Serangan Fajar yang diharapkan menjadi edukasi bagi masyarakat terutama pengunjung museum terkait perjuangan rakyat dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Pameran itu berusaha mengungkap keterlibatan masyarakat yang ikut berjuang menuju Indonesia berdaulat.
Advertisement
"Pameran ini disajikan dengan ilustrasi gambar yang menceritakan tentang kegiatan masyarakat yang turut berjuang mempertahankan kemerdekaan. Diserta dengan bukti material berupa koleksi Museum Benteng Vredeburg yang terkait dengan peristiwa itu," katanya, Senin (2/3/2020).
Adapun pameran ini dibuka oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum Setda DIY Sigit Sapto Raharjo, Minggu (1/3/2020) di Gedung E Lantai 2, Museum Benteng Vredeburg. Dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan TNI salah satunya Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Zamroni.
Suharja menambahkan peran rakyat dalam perjuangan perlu lebih banyak disampaikan kepada masyarakat, salah satunya melalui pameran. Rakyat tersebut berasal dari berbagai elemen dengan beragam bentuk dan kontribusinya. "Mereka adalah Palang Merah Indonesia PMI, pemuda desa, masyarakat umum, seniman, kalangan perempuan dan lain-lain, cerita perjuangannya yang valid berusaha kami sajikan," ujarnya.
Ia berharap melalui pameran itu terutama generasi muda mendapatkan informasi sejarah sehingga dapat menumbuhkan rasa nasionalisme. Selain itu dengan ditampilkan sejumlah koleksi bukti material, harapannya menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang peristiwa bersejarah di berbagai perang kemerdekaan. "Kami memiliki tanggungjawab untuk menyosialisasikan dan akan berusaha kami tingkatkan, agar masyarakat mendapatkan pemahaman," ujarnya.
Pameran ini mendapatkan respons positif dari pengunjung Museum Benteng Vredeburg. Salah satu pengunjung asal Jawa Timur, David, 27, mengaku informasi tentang pameran seperti yang digelar Museum Benteng Vredeburg tergolong jarang ditemukan di daerah lain. "Yang menarik menurut saya ada koleksinya, seperti ada Bendera Merah Putih dari Desa Jumbleng [Magelang], ini narasinya meski pun singkat kan menarim, saya jadi tahu," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Makan Murah di Jogja: Slasar Malioboro Punya Bakso, Es Krim dan Kopi Wajib Dicoba
- KA Banyubiru Kembali Hadir, Ini Jadwal dan Rute Terbaru Solo-Semarang PP
- Makan Murah saat Wisata ke Jogja, Cek Tempat Ini
- Mengintip 5 Kota di Prancis yang Jadi Incaran Wisatawan
- Jajan Tradisional Khas Betawi Dihidangkan di KTT ke-43 ASEAN 2023
Advertisement

Masa Tanam Padi, Dinas Pertanian Gunungkidul Targetkan 48 Hektare
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement