Advertisement
4 Negara Ini Sediakan Vaksin untuk Wisatawan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Negara-negara yang mulai membuka kembali perbatasan mereka untuk pariwisata mengambil langkah hati-hati dengan upaya vaksinasi.
Karena jumlah pasokan vaksin tidak dapat memenuhi permintaan di beberapa negara, mereka belum sepenuhnya melonggarkan pembatasan perjalanan.
Advertisement
Sementara itu, negara-negara dengan kelebihan pasokan vaksin, melihat ini sebagai peluang untuk memikat wisatawan, dan sudah mulai menawarkan opsi di mana wisatawan dapat divaksinasi.
Di bawah ini adalah beberapa negara yang menawarkan vaksin kepada wisatawan seperti dilansir dari Times of India:
1. Maladewa
Maladewa menawarkan vaksin kepada wisatawan untuk menghidupkan kembali sektor pariwisatanya. Maladewa mempromosikan Vaccine Vacations, dan kabarnya, rencana ini akan diterapkan setelah semua penduduk divaksinasi.
Mengacu pada hal ini, Menteri Pariwisata Maladewa Abdulla Mausoom mengatakan Visit, Vaccinate, Vacation, akan memberikan pilihan yang nyaman bagi wisatawan untuk mendapatkan vaksin mereka.
Dia menambahkan bahwa ide utama dari pariwisata yang terbuka adalah untuk menyediakan pariwisata yang cukup aman. Dan begitu seluruh masyarakat negara tersebut telah divaksinasi, mereka akan beralih ke pariwisata '3V', tambahnya.
2. Amerika Serikat
Beberapa negara bagian dan kota di Amerika Serikat menawarkan pilihan kepada pengunjung untuk mendapatkan vaksinasi.
3. Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab tanpa membuat banyak keributan meluncurkan wisata vaksin. Di mana suntikan gratis akan ditawarkan kepada semua orang dengan visa masuk. Kabarnya, yang harus dilakukan hanyalah mendaftar untuk vaksin Pfizer/BioNTech AS-Jerman atau vaksin Sinopharm buatan China di aplikasi perawatan kesehatan Abu Dhabi.
Wisatawan juga dapat memesan janji temu melalui informasi paspor mereka di aplikasi. Seseorang yang ingin mendapatkan vaksin harus menunjukkan bukti cap masuk atau visa pada saat inokulasi.
4. Rusia
Pihak berwenang Rusia akan menawarkan vaksin COVID-19 kepada wisatawan, tetapi itu akan dikenakan biaya. Sesuai rencana, wisatawan akan ditawari skema vaksin yang akan berlangsung selama tiga minggu dengan harga mulai dari US$1.500 dan US$2.500, di luar biaya penerbangan.
Namun, beberapa pelancong akan menghadapi kesulitan dalam perjalanan ke Rusia karena konsulat Rusia belum mengeluarkan visa. Mengacu pada hal ini, Presiden Persatuan Industri Perjalanan Rusia, Andrei Ignatyev mengatakan, “Produknya sudah siap, tetapi masalah dukungan visa dan entri hukum bagi orang asing yang ingin menerima vaksin Rusia belum diselesaikan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar UGM: DIY Perlu Kembangkan Wisata Weekdays
- Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
- Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
- Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya
- Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota
Advertisement
Advertisement

Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula, Rendah Kalori Membantu Meningkatkan Metabolisme
Advertisement
Berita Populer
Advertisement