Wisata Jogja: Berkunjung ke Teras Malioboro 2! Ini Lokasi Sentra Fesyen, Kuliner serta Tempat Parkir

Harianjogja.com, JOGJA—Pedagang kali lima (PKL) yang biasa berjualan di jalur pedestrian Malioboro kini mulai dipindah ke tempat baru. Yakni Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro. Di Teras Malioboro 2, lapak pedagang akan dipisahkan antara lapak kuliner, kerajinan dan fesyen.

Wisatawan yang berkunjung ke Malioboro khusunya Teras Malioboro 2 tentunya perlu tahu peta lapak dagangan saat ini. Termasuk ke mana harus parkir kendaraan.

Pedagang kaki lima (PKL) kuliner di Malioboro akan menempati sisi timur di lahan eks gedung Dinas Pariwisata DIY yang dikenal dengan nama Teras Malioboro 2.

Mereka bersiap pindah ke lokasi baru mulai Selasa (1/2/2022) besok. PKL menata lapak dan menambah fasilitas yang sesuai dengan kenyamanan pengunjung.

Tembok sisi timur di Teras Malioboro 2 atau eks lahan Dinas Pariwisata DIY sudah rata dengan tanah. Lokasi ini sebelumnya ditempati sekitar 15 PKL sepatu yang beroperasi sejak 24 tahun silam. PKL mulai mengemasi dagangannya sejak Kamis (28/1/2022).

Alat berat beroperasi di lokasi tersebut untuk meratakan bongkahan material bangunan. Untuk sementara kawasan ini ditutup dengan pagar besi. Rencananya titik sebelah timur ini akan menjadi akses masuk menuju Teras Malioboro 2 dari Jalan Mataram.

Salah satu PKL kuliner lesehan, Sukidi, menjelaskan kelompoknya sudah mengundi penempatan di Teras Malioboro 2. Di tempat baru itu, ia akan menempati sebuah lapak berukuran sekitar lebar 1,5 meter dengan panjang 3 meter. Tercatat ada 67 PKL lesehan yang saat ini sedang bersiap untuk menempati selter tersebut.

BACA JUGA:Datang ke Jogja, Warga Jakarta Positif Omicron

“Sudah, saya sudah mendapatkan pilihan lapak, saya kebetulan di Teras Malioboro 2. Tampaknya rata-rata paguyuban sudah selesai pengundian, mungkin hanya beberapa yang belum,” katanya kepada Harian Jogja, Minggu (30/1/2022).

Ia mengatakan sudah mengecek lokasi dan di sana sudah tersedia instalasi air serta listrik. Fasilitas wastafel juga sudah tersedia, tetapi untuk umum. Sukidi berencana menambah wastafel di lapaknya agar lebih membuat nyaman pengunjung. Penetaan tempat juga segera dilakukan karena pada Selasa besok PKL akan mulai pindah tempat.

“Insyaallah tanggal 1 Februari sudah disepakati untuk semua pindah, cuma nanti untuk membuka dagangan di tempat baru masih mempersiapkan tempat etalase. Sambil jalan, yang jelas tanggal 1 semua teman pindah di tempat baru,” ujarnya.

Penempatan pedagang juga sudah disepakati. Kelompok PKL kuliner lesehan atau makanan siap saji akan menempati ujung depan yang berdekatan dengan pintu masuk dari Jalan Mataram, serta pinggir sisi utara selatan. Jumlah itu menurutnya sudah menampung sebagian besar kelompoknya.

Adapun untuk lokasi tengah dan ujung depan sisi barat dari pintu masuk Jalan Malioboro akan ditempati PKL yang biasa berjualan pakaian dan kerajinan. “Lesehan posisinya di depan menghadap ke Jalan Mataram atau hadap ke timur, sama di samping kiri dan kanan berbatasan dengan tembok Grand Inna Malioboro dan DPRD DIY. Untuk tengah [Paguyuban] Tridharma suvenir dan pakaian,” ucapnya.

Di kawasan tersebut memang tidak ada parkir khusus. Lahan yang berada di sisi timur hanya disiapkan untuk masuk kendaraan pengiriman barang dagangan para PKL. Parkir untuk Teras Malioboro 2 bisa di Taman Parkir Abu Bakar Ali, selain itu dapat memanfaatkan ruas Jalan Mataram.

“Untuk pintu timur [Jalan Mataram] tidak ada parkir di dalam, hanya tempat loading barang, untuk suplai dagangan. Jadi kemungkinan parkir pengunjung harus di luar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News