Seperti di Texas, Kebun Kaktus yang Gersang Ini Ternyata di Dekat Candi Borobudur

Harianjogja.com, MAGELANG- Pariwisata di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang terus bertambah. Ada beragam nuansa dan pengalaman yang ditawarkan. Wisatawan bisa memilih tema apa yang ingin dikunjungi. Salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian adalah Nalendro Garden.

Destinasi wisata ini berbeda dari yang lain. Tema yang ditawarkan adalah pemandangan alam bertema gurun. Tema ini tentu unik di tengah banyaknya destinasi yang menawarkan nuansa tradisional Jawa.

Tema gurun ini dirasakan dengan hamparan latar batu karst putih dan tanaman kaktus yang menjadi ciri khas tanaman gurun. Puluhan tanaman kaktus menjulang di tengah latar putih tersebut sehingga menambah eksotis nuansa gersang. Ada tanaman yang merumpun dan ada pula yang menyembul satu batang.

Tanaman kaktus ini ada yang mencapai dua meter tingginya, dan ada yang menyembul baru saja ditanam. Di sela-selanya menyembul tumpukan batu karst semakin menampakkan kegersangan. Di latar belakang pemandangan tersebut tampak Pegunungan Menoreh memanjang dengan lekuk-lekuk yang tampak jelas saat cuaca cerah.

“Kami memang ingin mempersembahkan pengalaman yang berbeda. Nuansa gurun belum ada dan ini yang pertama di sekitar Borobudur. Pengalaman mengunjungi Borobudur tentu perlu dilengkapi dengan beragam tema dengan destinasi yang berkualitas, kami memberikan pengalaman gurun yang gersang,” kata Syarifudin, pemilik Nalendro Garden, Jumat (1/4/2022).

Pria yang lebih akran disapa Usep ini mengungkapkan ia total dalam menciptakan tema gurun tersebut. Di lahan yang semula merupakan sawah tadah hujan itu, ia mendatangkan tanaman kaktus dari Bandung dan batu karst putih dari Gunungkidul.

Guna melengkapi fasilitas agar wisatawan bisa lebih nyaman menikmati suasana gurun tersebut, ia menambahkan spot untuk duduk dan menikmati makanan. Ada dua kubik atau kotak kaca yang didirikan di tepi hamparan tersebut, yang di dalamnya terdapat set meja dan kursi untuk pengunjung duduk bersantai dan menikmati hidangan.

Selain itu, ada kursi dan meja di tempat terbuka yang bisa menjadi tempat wisatawan menikmati alam terbuka. Spot ini cocok digunakan pada senja dan malam hari. Jika pengunjung datang pada sore hari, mereka bisa menikmati sunset (matahari terbenam) berupa semburat jingga di balik Pegunungan Menoreh. Jangan takut dengan gelap sebab kebun ini dilengkapi dengan lampu penerang di malam hari.

Meski menawarkan tema gurun, Nalendro Garden tidak sepenuhnya gersang. Di lahan sekitar 2.000 meter persegi itu juga terdapat kebun anggrek yang asri, dilengkapi dengan pepohonan yang rimbun dan kolam penuh ikan gurami. Di bagian taman ini juga terdapat banyak tempat duduk untuk pengunjung. Bahkan ada panggung yang bisa dimanfaatkan untuk fasilitas makan malam yang romantis bertema alam terbuka.

“Saat masuk ke taman, pengunjung akan langsung menemui kebun anggrek yang sejuk. Setelah masuk pintu lingkaran, baru akan merasakan suasana padang gurun. Jadi ada dua suasana yang bisa dinikmati di sini,” tambah Usep.

Nalendro Garden ini berada di Dusun Bumisegoro, Desa Borobudur Kabupaten Magelang. Lokasinya berjarak sekitar dua kilometer dari Candi Borobudur, yakni arah ke Puntuk Setumbu. Di samping taman ini, terdapat Nalendro Resto yang juga masih satu kepemilikan. Pengunjung yang berwisata ke Nalendro Garden dapat memesan makanan di resto ini untuk dinikmati di taman. Ada beragam menu tradisional dan internasional yang ditawarkan dengan harga terjangkau, mulai Rp5.000 hingga Rp100.000.

Salah satu pengunjung Nalendro Garden, Feronika mengaku tertarik untuk mengunjungi taman tersebut setelah mendapatkan cerita dari rekannya. “Ada teman yang berfoto di tengah tanaman kaktus ini, lalu saya tanya, katanya di Nalendro Garden. Saya cek di medsosnya, jadi makin tertarik. Lalu saya ajak teman-teman ke sini. Ternyata benar, hasil fotonya seperti di Texas [Amerika Serikat],” kata perempuan asal Kota Magelang yang datang bersama empat rekannya tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News