Advertisement
Pempek Masuk 5 Besar Seafood Terenak di Dunia
Pempek dinobatkan sebagai olahan seafood paling enak di dunia - Bisnis/Dinda Wulandari
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO —Makanan khas Palembang, pempek, masuk dalam daftar 5 besar seafood terenak di dunia versi Taste Atlas. Pempek mengalahkan olahan seafood dari berbagai negara.
Taste Atlas merilis daftar 50 seafood terenak di dunia pada 5 Maret lalu. Yang menarik, ada makanan khas Indonesia Pempek dalam daftar tersebut.
Advertisement
Pempek bahkan masuk dalam lima besar, tepatnya pada urutan keempat dengan poin 4,7 dari 5.
Pempek sejajar dengan makanan-makanan lain dari Spanyol, Peru, Jepang, Finaldia, dan Yunani yang mendapat nilai 4,7.
Di urutan pertama ada Ameijoas a Bulhao Pato yang mendapat nilai 4,8 atau hanya terpaut 0,1 di atas Pempek.
Pempek adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar ikan tenggiri dan tepung tapioka.
Baca juga: Chef Arnold Resmi Gabung Perindo, Ini Harapan Hary Tanoe
Dari sejarahnya, Pempek hadir sebagai solusi rasa bosan masyarakat Palembang dengan olahan ikan goreng dan bakar.
Rasa bosan itu memunculkan inovasi dengan mengolah ikan bersama tepung tapioka dan menghasilkan camilan yang lezat.
Hal istimewa lainnya dari Pempek adalah rasanya yang manis, asam, dan pedas dengan kuah cuko.
Ada pula mie telur, mentimun, dan ebi bubuk yang biasanya ditambahkan dalam penyajian Pempek.
Pempek punya berbagai jenis dibagi dari bentuk dan bahannya. Pempek kapal selam menjadi salah satu yang paling populer.
Pempek jenis ini menjadi yang paling besar dan biasanya berisi telur. Selain itu ada Pempek lenjer yang berbentuk memanjang.
Berikut daftar 10 besar seafood terenak di dunia versi Taste Atlas:
1. Ameijoas a bulhao pato - Portugal
2. Gambas al ajillo - Spanyol
3. Ceviche mixto - Peru
4. Pempek - Indonesia
5. Espetos - Spanyol
6. Maguro nigiri sushi - Jepang
7. Otoro nigiri sushi - Jepang
8. Loimulohi - Finlandia
9. Conchitas a la parmesana - Peru
10. Vieiras en su concha - Spanyol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng
5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo
Advertisement
Raja Ampat Jadi Andalan Promosi Wisata Indonesia ke Mancanegara
Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Wisata Ziarah Makam Sunan Kudus Selalu Ramai Pengunjung
Wisata Budaya hingga Kekinian di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ini Daftarnya
Wisata ke Hanoi Vietnam Paduan Sejarah dan Budaya, Ini Rekomendasinya
Advertisement
Tiga Kuliner Kuala Lumpur Malaysia yang Jadi Favorit Wisatawan
5 Destinasi Wisata Keluarga Favorit di Jogja, dari Edukasi hingga Alam
Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia
Advertisement
Gen Z Dorong Tren Wisata 2025, Kuala Lumpur dan Bangkok Jadi Favorit
Berita Pilihan
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
- Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
- Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng
- 5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo
- Raja Ampat Jadi Andalan Promosi Wisata Indonesia ke Mancanegara
Advertisement
Pemkab Kulonprogo Diminta Alokasikan Danais untuk Tekan Kemiskinan
Advertisement
Kekurangan Zat Besi Bisa Bikin Lemas saat Olahraga, Ini Penjelasannya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement
