Advertisement

Tren Pengasuh Anak Berbahasa Asing di Jepang, Tarif Rp5,6 Juta

Jumali
Senin, 29 Desember 2025 - 18:17 WIB
Jumali
Tren Pengasuh Anak Berbahasa Asing di Jepang, Tarif Rp5,6 Juta Jepang. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Layanan pengasuh anak berbahasa asing mulai berkembang di Jepang, menyasar wisatawan kelas atas dengan tarif mulai Rp5,6 juta.

Berbeda dengan penitipan anak biasa, layanan ini menawarkan program interaktif khusus. Hal ini memungkinkan orang tua dan anak menikmati waktu liburan dengan cara masing-masing.

Advertisement

Kelvin Young, wisatawan asal California, menceritakan pengalamannya menggunakan jasa pengasuh saat berlibur di Tokyo pada November lalu. Ia menitipkan kedua putrinya yang berusia 5 dan 2 tahun di hotel selama empat jam.

Selama waktu tersebut, Kelvin dan istrinya dapat menikmati santap malam di restoran sushi kelas atas yang biasanya tidak ramah bagi anak kecil. Sementara itu, anak-anak mereka tetap produktif dengan berbagai aktivitas edukatif.

“Keesokan paginya, kedua anak kami dengan antusias memamerkan kerajinan tangan yang dibuat bersama pengasuh,” kenang Kelvin.

Tarif Premium dan Aktivitas Unik

Salah satu penyedia jasa terkemuka, Synk Inc., perusahaan asal Kamakura, memiliki tim pengasuh bersertifikat nasional yang fasih berbahasa Inggris. Sejak diluncurkan pada April 2025, mereka telah melayani lebih dari 50 pesanan dari turis asing.

Harga yang ditawarkan tergolong premium, yakni mulai dari 54.000 yen atau sekitar Rp5,6 juta untuk durasi tiga jam. Selain penjagaan di hotel, para pengasuh juga mengajak anak-anak melakukan aktivitas unik, seperti:

- Meditasi Zen di kuil.

- Berkunjung ke taman kanak-kanak lokal.

- Membuat kerajinan tangan tradisional.

"Kami ingin memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak, sehingga orang tua bisa menikmati waktu mereka sendiri tanpa was-was," ujar Saya Sugahara, Presiden Synk, dikutip dari Kyodo, Senin (29/12/2025).

Langkah serupa diambil oleh Poppins Corp. yang berbasis di Tokyo dengan gencar merekrut pengasuh lintas bahasa. Bahkan, hotel ternama seperti Nagoya Marriott Associa Hotel kini menyediakan sistem pemesanan pengasuh secara daring bagi tamu mereka.

Data pemerintah menunjukkan, dari 36,8 juta turis asing yang mengunjungi Jepang pada 2024, sekitar 690.000 di antaranya adalah balita di bawah usia empat tahun.

Akane Kakishima, peneliti senior di Japan Travel Bureau Foundation, menyatakan layanan ini berpotensi besar mendorong pertumbuhan "ekonomi malam" (nighttime economy). Dengan adanya pengasuh tepercaya, wisatawan dewasa memiliki peluang lebih besar untuk menikmati berbagai aktivitas hiburan dan kuliner setelah matahari terbenam, yang pada akhirnya meningkatkan pengeluaran wisata di Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Malam Tahun Baru 2026, Kulonprogo Tanpa Pesta Kembang Api

Malam Tahun Baru 2026, Kulonprogo Tanpa Pesta Kembang Api

Kulonprogo
| Senin, 29 Desember 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Tahun Baru 2026, Orang Tua Diminta Cegah Aktivitas Berisiko Anak

Tahun Baru 2026, Orang Tua Diminta Cegah Aktivitas Berisiko Anak

Lifestyle
| Sabtu, 27 Desember 2025, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement