Advertisement
Icip-Icip Pendap, Pepes Bengkulu yang Kaya Rempah
Pendap, pepes khas Bengkulu - Okezone
Advertisement
Harianjogja.com, BENGKULU—Masakan pepes tak hanya ada di Jawa. Bengkulu juga punya pepes yang khas, namanya pendap.
Bahan pepes dari Bengkulu ini cukup khas dengan bahan rempahnya. "Pepes kan ikannya dirempahi, dibungkus daun pisang lalu dibakar atau dikukus, sedangkan pendap, untuk bahan utama yakni ikan, itu harus difermentasi atau kalau kata orang dibusukkan dulu," kata penjual pendap di Jalan Tanjung Agung, Kota Bengkulu, Siti Suryani, belum lama ini.
Advertisement
Selain itu yang membedakan makanan khas Bengkulu ini dengan pepes lainnya lanjut dia, yaitu ikan dan rempah dilumuri parutan kelapa yang masih muda.
Selanjutnya bahan utama ini dibungkus dengan beberapa lapis daun talas, daun ini nantinya ikut dimakan bersama lauk utama yang terbungkus di dalamnya. "Nah setelah dibungkus daun talas, lalu baru terakhir dibungkus dengan daun pisang, dan si kukus," kata dia.
Berbeda dengan pepes yang hanya butuh waktu 30 menit sampai satu jam dipanggang atau kukus, pendap membutuhkan waktu terbilang sangat cukup lama pengukusannya, mencapai delapan jam.
"Kalau tidak rasanya kurang enak, mudah basi, atau terasa asam. Daun talas pun akan menyebabkan gatal di lidah jika dikukus sebentar saja," ujarnya.
Untuk satu porsi pendap, ibu dua anak ini menjual dengan harga yang cukup murah yakni hanya Rp10.000 per porsi, untuk tiga hingga empat orang.
"Ini cocok dihidangkan saat berbuka atau sahur. Peminat tidak hanya masyarakat lokal, tapi pembelinya juga tamu hotel sebagai oleh-oleh bagi mereka, pendap bisa bertahan selama tiga hari," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pulau Tidung Jadi Pilihan Favorit Liburan Akhir Tahun Dekat Jakarta
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Advertisement
Psikolog UGM Sebut Kematangan Emosi Cegah Kekerasan Anak
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




