Kaledo Khas Palu Disajikan dengan Singkong Rebus
Advertisement
Harianjogja.com, PALU—Kaledo adalah sajian berkuah semacam lodeh khas ibukota Sulawesi Tengah, Palu. Nama panjang kaledo adalah kaki lembu Donggala.
Sajian kaledo bisa Anda dicicpi, salah satunya di rumah makan Kaledo Mutiara di Jalan Layana Indah, Kecamatan Mantikolore.
Advertisement
Tak perlu menunggu waktu lama untuk menikmati kaledo sejak kita memesannya. Kaki lembu rebus dalam mangkuk yang disirami kuah bening segera diantar ke meja pemesan. Seketika harum kaldu dari tulang lembu menyeruak.
Sepintas penampilan dan rasa hidangan tersebut tak beda dengan sop sum-sum. Bedanya daging lembunya tidak dibumbui apa pun. Kuahnya lebih bening dan rasanya lebih sederhana.
Campuran bawang, garam, dan jeruk nipis membuat kuahnya terasa segar dan nikmat jika disantap dengan daging lembu.
Jika merasa kurang asin atau asam, di atas meja juga disediakan garam dan potongan jeruk nipis, tak lupa pula semangkuk cabai bagi anda yang suka pedas.
Ada satu lagi yang membuat masakan ini menjadi berbeda dengan sop sum-sum, kaledo dinikmati dengan singkong rebus. Singkong direbus hingga empuk tanpa bumbu apa pun.
Mungkin bagi pelancong yang tidak mengkonsumsi singkong sebagai makanan pokok akan terasa aneh, namun setelah dicicipi, singkong tawar itu terasa pas dengan kuah dan daging lembu.
Jika tidak suka singkong jangan khawatir, rumah makan biasanya memberikan pilihan lain yakni nasi. Kalau daging sudah habis dilahap, jangan buru-buru selesai dulu, masih ada sum-sum yang bisa dinikmati di dalam tulang kaki tersebut.
Untuk satu porsi kaledo dibandrol dengan tarif Rp65.000. Salah satu pekerja di rumah makan tersebut, Ulfa Yanti, mengatakan rumah makan ini memasak 10 kaki lembu setiap harinya. "Orang-orang banyak datang ke sini untuk makan siang, kalau sudah sore sudah sedikit," kata dia. Rumah makan Kaledo Mutiara hanya buka dari pukul 10.00 WIT hingga 17.00 WIT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Nikmati Pergantian Tahun di Borobudur, Prambanan, dan TMII, ada Raisa hingga Meditasi Massal
- Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
- Penasaran Naik Lamborghini di Sirkuit Balap, Ini Simulatornya Pertama di Asia
- Festival Cokelat Nglanggeran Segera Digelar, Bermacam Produk Cokelat Bakal Dihadirkan
- Digelar Lagi, Ini Jadwal Festival Prawirotaman dan Fashion on the Street Prawirotaman
Advertisement
DPRD DIY Gelar Wayang Kulit Duryudana Gugur, Ajak Masyarakat Renungkan Nilai Kepemimpinan
Advertisement
Olahraga Murah Segudang Manfaat, Begini Cara Memulai Kebiasaan Berjalan Kaki
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement