Advertisement

Wisata Bromo dan Pendakian Semeru Kembali Dibuka setelah Ditutup pada Libur Lebaran

Newswire
Senin, 24 Mei 2021 - 22:27 WIB
Nina Atmasari
Wisata Bromo dan Pendakian Semeru Kembali Dibuka setelah Ditutup pada Libur Lebaran Wisata Gunung Bromo. - Antarafoto

Advertisement

Harianjogja.com, MALANG - Kabar gembira untuk pencinta wisata alam. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) membuka wisata Bromo-Semeru, mulai hari ini, Senin (24/05/2021).

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan BB-TNBTS Sarif Hidayat, mengatakan pembukaan tersebut dilakukan usai penutupan sementara pada masa libur Lebaran.

Advertisement

Penutupan kemarin sebagai bentuk antisipasi penyebaran COVID-19 di tempat wisata. Bukan cuma lokasi wisata bromo saja, bagi yang mau mendaki ke Semeru, TNBTS juga sudah mulai membuka kembali untuk pendakian.

"Kawasan wisata Bromo, dan pendakian Semeru kembali dibuka pada 24 Mei 2021," kata Sarif di Kota Malang, Jawa Timur, dikutip dari Antara, Senin (24/05/2021).

Baca juga: 476 Pemudik Positif Covid-19 Saat Kembali ke Jakarta, Pos Penyekatan Diperpanjang

Sarif menjelaskan, untuk para wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan Bromo, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, mengingat saat ini di Indonesia masih terjadi pandemi penyakit akibat penyebaran virus corona.

Beberapa persyaratan tersebut diantaranya adalah, para wisatawan harus dalam keadaan sehat, dan menunjukkan surat keterangan sehat dari dokter, atau hasil rapid test yang masih berlaku, dengan hasil negatif COVID-19.

Kemudian, usia pengunjung yang diperbolehkan adalah di bawah 60 tahun. Untuk ibu hamil, jelas Sarif, saat ini masih belum diperbolehkan untuk memasuki kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Baca juga: Perayaan Waisak 2021 di Borobudur Ditiadakan, di Vihara Boleh tapi Dibatasi

Selain itu, persyaratan lainnya adalah para pengunjung wajib menjaga jarak, tidak berkerumun, dan mengenakan masker. Kemudian, membawa cairan pembersih tangan atau sabun cair yang bisa dipergunakan untuk mencuci tangan di tempat-tempat yang disediakan.

"Bagi setiap individu atau kelompok, sebelum melakukan registrasi, wajib mencermati tata cara registrasi, dan berpedoman pada aturan yang sudah ditentukan," kata Sarif.

Pada kawasan Bromo, Balai Besar TNBTS juga melakukan pembatasan kuota pengunjung dengan mempertimbangkan daya tampung kawasan. Pada situs Bukit Cinta, kuota ditetapkan sebanyak 56 orang per hari, Bukit Kedaluh 172 orang per hari, dan Penanjakan 339 orang.

"Kemudian untuk Mentigen, kuota dibatasi 200 orang per hari, dan Savana Teletubies 867 orang per hari," kata Sarif.

Sarif menambahkan sementara untuk pendakian ke Gunung Semeru, pihaknya juga menetapkan kuota pendaki. Berdasarkan hasil monitor dan evaluasi, kuota ditetapkan sebanyak 300 orang per hari, atau 50 persen dari total kapasitas daya tampung.

"Kuota dibagi menjadi 130 pendaki untuk kuota reguler, dan 170 orang pendaki untuk penjadwalan ulang," ujar Sarif.

Pendakian hanya diizinkan selama tiga hari dua malam, dan batas aman pendakian yang direkomendasikan adalah di wilayah Kalimati. Para pendaki juga wajib mematuhi ketentuan terkait penerapan protokol kesehatan penanganan COVID-19.

Kegiatan wisata di kawasan Bromo, dan pendakian Gunung Semeru tersebut dilakukan pada 13-23 Mei 2021. Penutupan tersebut, merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan potensi peningkatan, dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, pada masa libur Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tingkatkan Daya Saing, Pemkot Jogja Dorong Sertifikasi dan Legalitas Produk UMKM

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 11:17 WIB

Advertisement

alt

Stres Memicu Sakit Punggung, Ini Penjelasannya

Lifestyle
| Jum'at, 19 April 2024, 14:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement