Advertisement
Sempat Ditutup Akibat Cuaca Ekstrem, Ranu Regulo di Kawasan Bromo Tengger Semeru Dibuka Kembali

Advertisement
Harianjogja.com, MALANG—Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kembali membuka kawasan Ranu Regulo, per Sabtu (22/2/2025). Destinasi ini sempat ditutup sejak 6-21 Februari karena cuaca ekstrem.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Sabtu mengatakan, loket pembelian tiket di kawasan tersebut telah dibuka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. "Kami telah kembali melakukan pembukaan Ranu Regulo per 22 Februari 2025 untuk umum," kata Septi.
Advertisement
Berdasarkan keterangan yang diterima dari BB TNBTS, maksimal jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 300 orang per hari. Lalu ketentuan menginap atau berkemah adalah dua hari satu malam. "Pembelian tiket bisa langsung datang ke kantor Resort PTN di wilayah Ranu Pani atau on the spot," ujarnya.
BACA JUGA : Kawasan Bromo Terbakar, Petugas Berjibaku Padamkan Api
Adapun metode pembayaran yang diterapkan sepenuhnya menggunakan non-tunai atau melakukan pemindaian kode batang, ketika hendak membayarkan harga tiket. Sampai kini untuk di kawasan Ranu Regulo, Balai Besar TNBTS masih belum membuka pemesanan tiket dengan sistem daring.
Adapun besaran tiket bagi wisatawan nusantara yang berkunjung ke Ranu Regulo pada hari kerja cukup membayar senilai Rp20 ribu per orang per hari. Lalu untuk hari libur Rp30 ribu.
Kemudian, untuk wisatawan nusantara yang akan berkemah di lokasi tersebut saat hari kerja dikenakan biaya Rp25 ribu dan Rp35 ribu per orang per hari ketika hari libur. Sedangkan, bagi wisatawan asing harga tiket yang dipatok sebesar Rp200 ribu untuk kategori berkunjung dan Rp205 ribu bagi kegiatan berkemah per orang per hari.
Selain itu, bagi setiap wisatawan nusantara yang akan berkemah dalam kurun dua hari, maka harus membayar Rp50 ribu pada hari kerja.
"Lalu Rp60 ribu satu hari libur dan satu hari kerja serta Rp70 ribu saat dua hari libur. Untuk wisatawan nusantara Rp410 ribu, baik itu hari kerja maupun libur dan tarif itu sudah termasuk tiket masuk kawasan," ujar dia.
Septi mengimbau kepada setiap masyarakat yang akan berkegiatan di Ranu Regulo wajib mematuhi sejumlah aturan, diantaranya membawa identitas kependudukan, dilarang memetik atau memotong tumbuhan, menangkap maupun melukai satwa, hingga tak melakukan aktivitas vandalisme.
BACA JUGA : Dampak Banjir Grobogan: 11 Kereta Api Relasi Jakarta Alami Keterlambatan
"Dilarang membuat api unggun atau perapian di dalam kawasan karena dapat menimbulkan kebakaran hutan," katanya.
Dia menambahkan bahwa setiap wisatawan harus membawa kantong yang diperuntukkan menampung sampah dan dilarang menerbangkan drone. "Trash bag-nya untuk sampah sisa berkemah. Kalau drone hanya digunakan u
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar UGM: DIY Perlu Kembangkan Wisata Weekdays
- Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
- Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
- Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya
- Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota
Advertisement

Cerita Aqila dan Satya, Dua Siswa SMAN 1 Teladan Jogja yang Lolos di 4 Kampus Luar Negeri
Advertisement

Gangguan Kesehatan Mental Juga Dipengaruhi oleh Makanan yang Dikonsumsi
Advertisement
Advertisement