Advertisement

Desa Wisata Pal Gading, Ada Candi di Tengah Permukiman

Bernadheta Dian Saraswati
Selasa, 05 Juni 2018 - 14:35 WIB
Maya Herawati
Desa Wisata Pal Gading, Ada Candi di Tengah Permukiman Situs Candi Palgading berada di tengah Dusun Palgading, Ngaglik, Sleman. - Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Desa wisata di DIY menawarkan sensasi berkunjung ke perdesaan dengan suguhan keasrian alam dan tradisi setempat. Salah satunya Desa Wisata Palgading di Sleman.

Di Kabupaten Sleman, ada desa wisata bernama Palgading. Lokasinya sangat mudah dijangkau. Jika dari pusat kota berjarak sekitar 10 kilometer ke arah utara. Desa wisata ini terletak di Dusun Palgading, Ngaglik, Sleman. Dari Jalan Kaliurang Km 9 bisa berbelok ke arah timur sejauh satu kilometer. Lokasi objek wisata ini berada di utara jalan.

Advertisement

Dari depan, sekilas desa ini tampak biasa. Hanya ada gapura selamat datang dan jalan beraspal kasar yang menjadi akses utama warga. Namun saat memasuki jantung perkampungan itu, keramahan warga Palgading mulai menyambut. Seorang warga lanjut usia tak segan memberikan salam bagi orang asing yang masuk ke wilayah kampungnya. Mereka menyapa sambil melemparkan senyum dari bawah teras rumahnya.

Sepanjang perjalanan, kehidupan khas perdesaaan banyak ditemui. Seperti para ibu rumah tangga yang menjemur gabah di halaman rumahnya, anak-anak yang bermain sepeda di tengah kampung, sampai perempuan usia lanjut yang menjemur kayu bakar di depan rumah. Realita itu menjadi pemandangan tersendiri yang semakin langka ditemui di daerah perkotaan.

Desa Wisata Palgading juga memiliki banyak potensi wisata. Salah satu yang terkenal adalah situs Candi Palgading yang ditemukan pada 2006 lalu saat seorang warga akan membuat pondasi berkedalaman 1,25 meter. Situs candi ini berada di tengah perkampungan.

Tidak ada akses jalan masuk yang dapat dillalui kendaraan roda empat untuk sampai ke candi. Hanya sepeda ontel dan motor. Bagi pengunjung dengan mobil bisa memarkirkan kendaraannya di jalan dusun dan berjalan kaki sejauh 200 meter.

 

Di Rerimbunan Bambu

Candi ini berada di bawah rerimbunan pohon bambu sehingga tidak terkesan panas. Areanya kecil, begitu juga dengan candi yang ada. Posisi candi berada di bawah permukaan tanah sehinga penunjung yang ingn menikmati keindahan bebatuan candi bisa menuruni tangga.

Candi Palgading diyakini sebagai candi Buddha karena ada stupa dan arca Avalokitesvara dan Aksobya. Berdasarkan analisis dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jogja, arca Avalokitesvara termasuk arca pantheon agama Buddha dan masuk sebagai benda cagar budaya.

Keberadaan situs candi tersebut mendukung bertumbuhnya Palgading menjadi Desa Wisata. Maka pada 2013, Palgading diresmikan sebagai Desa Wisata Palgading oleh Kabupaten Sleman. Selain candi, potensi yang ditawarkan adalah kejernihan sungai yang terletak di timur permukiman penduduk.

Oleh warga, sungai berbatu ini dimanfaatkan sebagai wahana susur sungai. “Kalau rute panjang bisa sampai 500 meter,” kata Agus DP selaku pengurus Desa Wisata Palgading, Selasa belum lama ini.

Menurutnya sungai di Palgading sangat jernih karena bercampur dengan mata air. Menurutnya tarif tracking sungai masih terjangkau karena tidak mencapai Rp100.000 per orang. Ada pula tempat perkemahan di sisi sungai yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.

Bagi wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh, Desa Wisata Palgading menyajikan kerajinan dari kulit hewan dan juga suvenir dari tembaga. Sego wiwit dan minuman semelak dari buah mengkudu juga siap menyambut para tamu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Minum Ramuan Jahe Cocok saat Puasa dan Kala Hujan

Lifestyle
| Jum'at, 29 Maret 2024, 03:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement