Advertisement

Mengunjungi Kota Baden yang Sunyi dan Dingin

Sepudin Zuhri
Selasa, 19 Juni 2018 - 17:35 WIB
Maya Herawati
Mengunjungi Kota Baden yang Sunyi dan Dingin Jembatan di Kota Baden - JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harianjogja.com, BADEN—Suasana Kota Baden di Swiss bagian utara, tampak sangat sunyi. Cuaca mendung dan hembusan angin dingin diiringi rintik hujan menambah suasana sunyi di kota kecil itu pada akhir pekan sekitar Mei 2018. Suhu pagi itu 4 derajat celsius.

Kota Baden yang memiliki sejarah panjang itu bisa ditempuh 30 menit dari Bandara Internasional Zurich dengan kendaraan bermotor ataupun kereta. Baden yang terkenal dengan spa air panas alami itu berjarak sekitar 27 km dari Zurich.

Advertisement

Aktivitas masyarakat di Baden pada Sabtu dan Minggu memang sepi karena hampir semua toko tutup. Para pemilik toko memilih untuk menikmati libur bersama keluarga. Bahkan, aktivitas di Stasiun Baden pun tambak sepi. Hanya beberapa orang lalu lalang di stasiun itu. Hanya beberapa kafe dan restoran yang buka.

Kota dengan penduduk sekitar 25.000 orang itu sehari-hari menggunakan Bahasa Jerman. Namun, ada beberapa perusahaan besar berada di kota kecil ini. Salah satunya GE Power Services dan ABB.

Beberapa pemandian air panas di Baden sudah terkenal sejak 1.200-an yang sering dikunjungi para kaisar dari Kerajaan Romawi.

Untuk melepas kepenatan akibat polusi, kemacetan, dan kebisingan sehari-hari, Baden adalah kota yang sangat tepat untuk dikunjungi. Memang nama Baden tidak begitu terkenal, seperti Zurich, Jenewa, Bern, Interlaken, dan kota besar lain di Swiss.

Namun, Kota Baden sangat direkomen­dasikan bagi Anda jika ingin sekadar singgah untuk beristirahat karena kota ini tenang dan nyaman. Kota Baden sangat nyaman, tenang. Banyak bangunan tua dengan arsitektur unik dan kuno.

Kota Baden dibelah oleh aliran sungai Limmat, dan sungguh sungai di negara ini sangat berbeda dengan sungai-sungai di Indonesia. Bersih, jernih, dan cantik sekali. Berjalan di sepanjang sungai merupakan kegiatan yang menyenangkan.

Di atas stasiun Baden, Anda bisa menikmati pemadangan Kastil Tua atau Ruins of Castle Stein. Di sekitar Stasiun Baden juga banyak toko dan kafe.

Di kota ini Anda juga bisa menikmati Kota Tua Baden, dengan gedung bersejarah yang dibangun pada era 1.600-an. Setelah puas dengan bangunan bersejarah, Anda bisa menikmati pemandangan Sungai Limmat yang jernih dan bersih, dengan menyusuri pedestrian di samping sungai.

Sambil menyusuri jalan kecil di pinggir sungai, Anda bisa mampir ke Museum Baden yang tidak jauh dari Sungai Limmat.

 

Kota Bern

Puas menikmati kota tua dan pemandangan alam serta kesunyian Kota Baden yang sejuk, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Kota Bern, Ibu Kota Swiss.

Dari Baden, Anda bisa menggunakan kereta dengan perjalanan sekitar 1,5 jam ke Bern.  Tiket kereta dari Stasiun Baden ke Stasiun Bern 35 euro untuk kelas dua. Sambil duduk santai di kereta yang relatif sepi, Anda bisa menikmati pemandangan alam, perbukitan, Sungai Limmat, dan Sungai Arau.

Suhu udara di Baden dan Bern tidak jauh berbeda sekitar 5 derajat celsius. Sebaiknya Anda menyiapkan jaket tebal agar perjalanan semakin nyaman. Padahal, saat itu, awal Mei 2018 sudah memasuki musim semi.

Baden berlokasi di antara Zurich dan Bern. Bern sedikit lebih ramai dibandingkan dengan Baden. Tiket kereta di Swiss cukup mahal, untuk pulang pergi Baden-Bern sekitar Rp850.000. Bern juga bersih dan sejuk seperti Baden.

Di Bern juga ada kota tua yang menjadi salah satu tujuan para wisatawan. Di situ Anda bisa mengunjungi bekas rumah tinggal Albert Einstein. Bekas rumah Einstein ini ramai dikunjungi oleh wisatawan.

Danau Tun, salah satu danau terbesar di Swiss yang teletak di Kota Tun ini berada di sebelah selatan Kota Bern. Dari Bern ke Tun butuh sekitar satu jam dengan kendaraan bermotor. Danau yang bersih dan luas di sepanjang jalan dengan pemandangan pegunungan di sebelah atasnya yang bisa memanjakan mata.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Berikut Daftar Ucapan Hari Kartini yang Dirayakan Setiap 21 April

Lifestyle
| Sabtu, 20 April 2024, 13:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement