Advertisement

Berwisata di Tengah Hamparan Bunga Matahari

Bernadheta Dian Saraswati
Jum'at, 20 Juli 2018 - 14:35 WIB
Maya Herawati
Berwisata di Tengah Hamparan Bunga Matahari Kawasan wisata Taman Mentari di Sleman - Harian Jogja/Bernadheta Dian Sarasawati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Ada objek wisata baru yang berlokasi di Dusun Majegan, Pandowoharjo, Sleman. Objek wisata yang dibuka pertengahan Mei 2018 lalu ini menawarkan keindahan tanaman bunga matahari yang terletak di hamparan lahan sawah seluas 2.500 meter persegi.

Taman bunga matahari di Dusun Majengan ini bernama Taman Bunga Mentari. Belakangan sangat terkenal di kalangan warganet. Anda bisa menengok foto-fotonya di akun Instagram @taman_mentari.  Selain bunga yang sedang bermekaran dan memancarkan warna yang cerah, ada pula bunga yang sedang kuncup. Beberapa juga ada yang layu.

Advertisement

Saat ini taman wisata bunga matahari memang sedang tren di DIY. Hampir semua daerah memiliki objek wisata yang menawarkan kecantikan bunga matahari. Sebut saja Taman Bunga Matahari Pantai Glagah di Kulonprogo, kemudian Taman Bunga Matahari Bantul yang ada di Jalan Lintas Selatan, Srigading, Sanden, Bantul. Sementara di Gunungkidul, selain Taman Bunga Matahari di kawasan Pantai Kukup, ada juga Taman Bunga Nawari di Dusun Grogol 1, Bejiharjo, Karangmojo yang juga menyuguhkan keindahan bunga matahari.

Sudadi pemilik objek wisata Taman Bunga Mentari mengatakan, objek wisata baru ini memiliki keunggulan yaitu dari sisi warna yang beragam. Biasanya bunga matahari identik dengan warna kuning cerah, tetapi di Taman Mentari, warna merah bata sampai kecokelatan juga tersedia.

Ia mengatakan, awalnya ia membeli bibit satu jenis saja yaitu Autumn Beauty. Ternyata dari satu jenis ini memiliki warna yang beragam. Ada yang kuning, orange, lemon, krem, tengahnya kuning dan pinggirnya merah, dan kecokelatan. “Ada tujuh warna pokoknya,” kata Sudadi, pria asal Salam, Magelang, Jawa Tengah, belum lama ini.

Sudadi sengaja menyewa lahan di daerah Sleman untuk membuka bisnis taman itu. Selain jenis Autumn Beauty yang dibeli dari Bogor, Sudadi juga menanam jenis Teddy Bear dan BM 1 hasil pengembangan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Jenis Teddy Bear berpohon lebih pendek. Kira-kira selutut orang dewasa. Kuntum bunganya berwarna kuning cerah dengan mahkota bunga cenderung bergerombol dan penuh. “Teddy Bear ini tanamannya kerdil tapi bagus bunganya. Sayang hanya bertahan mekar paling 20 hari,” tutur Sudadi.

Sementara jenis Autumn Beauty bisa berbunga setelah usia tanaman 40 hari dan BM 1baru 70 hari bisa berbunga. Ketidaksamaan waktu berbunga justru menjadi keuntungan karena pengunjung tetap bisa menikmati bunga yang sedang bermekaran setiap hari.

Namun sejak awal Sudadi pun sudah mengatur pola tanam agar bunga bisa bermekaran secara berkelanjutan. Setidaknya untuk beberapa pohon diberi jarak tanam sekitar 15 hari.

Objek wisata ini dirancang agar kekinian. Ada bambu berundak yang bisa dinaiki dan berfoto di atasnya, ada hiasan lambang cinta di tengah hamparan taman, dan ada pula tempat duduk bambu yang bisa sebagai tempat berisitirahat saat lelah berkeliling taman yang sekaligus jadi spot foto. Tanaman orok-orok berbunga kuning yang memagari objek wisata ini juga bisa jadi spot foto yang menarik.

Tanaman Buah

Taman Bunga Mentari berada di tengah lahan persawahan. Di kanan kirinya penuh dengan tanaman yang sedang siap dipanen. Ada buah semangka, pepaya kalifornia, kacang tanah, jagung, bahkan cabai rawit.

Pemandangan di sisi utara Taman Mentari dipenuhi dengan hamparan sawah sehingga jika pengunjung yang beruntung bisa langsung menikmati kegagahan Gunung Merapi dari objek wisata ini.

Kendati lokasinya jauh dari Kota Jogja, tetapi berbekal Google Map, pengunjung bisa sampai di lokasi. Pengunjung usia tiga tahun ke atas cukup membayar uang Rp5.000 untuk bisa menikmati keindahan bunga matahari di taman ini. Jika berkeinginan mengambil gambar dengan hasil yang maksimal dari jepretan kamera profesional, pengelola sudah menyediakan fotografer dan kamera DSLR untuk memotret setiap pose menarik yang diinginkan pengunjung. Untuk fasilitas tersebut, pengunjung dikenai biaya Rp2.500 per file.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pencurian Ternak di Kulonprogo Marak, 5 Kambing Hilang dalam Semalam

Kulonprogo
| Kamis, 25 April 2024, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Anak Kekurangan Vitamin D, Risiko Kena Eksim Meningkat

Lifestyle
| Kamis, 25 April 2024, 10:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement