Advertisement
Icip-Icip Es Cincau ala Bukittinggi
Advertisement
Harianjogja.com, BUKITTINGGI—Jika jalan-jalan ke Bukittinggi di Sumatra Barat tentunya Anda harus mencicipi aneka kuliner yang khas di sana. Salah satunya es cincau ala Bukittinggi, aia aka.
Aia aka juga disebut dengan ubek tawa. Aia aka merupakan hasil perasan daun cincau yang sudah mengental. Sari pati dari perasan tersebut dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan, terutama ketika telah dicampur dengan beberapa tambahan bahan lain.
Advertisement
"Aia aka dipercaya dapat menurunkan panas dalam, memperlancar pencernaan serta juga bermanfaat untuk kesehatan jantung," ujar Iga Sutan Mangkuto yang sehari-hari berdagang aia aka di kawasan bawah Jenjang 40 Bukittinggi, belum lama ini.
Untuk menikmatinya, pembeli dapat mencampur dengan beberapa bahan yang sudah disediakan, campuran tersebut dapat dipilih sesuai dengan selera. Hal ini yang membedakan aia aka dengan es cincau di daerah lain.
Beberapa bahan itu di antaranya adalah air perasan daun kacang, air gula merah, santan, asam serta telur.
Iga Sutan Mangkuto yang sudah berdagang semenjak 25 tahun lalu itu menyebutkan, selain masyarakat sekitar, di antara pembelinya adalah wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Selain langganan, biasanya orang rantau yang pulang ke kampung halaman juga sering berbelanja, ditambah juga beberapa wisatawan yang berasal dari Jakarta dan Malaysia," katanya.
Untuk dapat menikmati satu gelas Aia aka, pembeli tidak perlu merogoh kantong terlalu besar, sebab harga yang dipatok terbilang sangat murah.
Satu gelas Aia aka dengan campuran asam, air daun kacang, maupun santan hanya dipatok seharga Rp4.000, sementara jika menggunakan telur ayam kampung maka akan dihargai Rp7.000 dan Rp8.000 jika dicampur dengan telur itik.
Keunikan minuman yang menjadi ciri khas Kota Bukittinggi ini kemudian menjadikannya sebagai salah satu nominee dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018 kategori kuliner, menggeser Kopi Kawa Daun yang sebelumnya juga diusulkan oleh Kabupaten Tanah Datar.
Salah seorang pembeli, Izhar Satria, 25, menyebutkan selain karena unik dan khas, Aia aka juga dipercaya dapat menurunkan panas dalam.
Menurutnya, aia aka diproses secara tradisional dan tanpa menggunakan bahan pengawet. Bahan-bahannya yang berasal dari tumbuhan juga memiliki khasiat untuk kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Pemuda Ngawi Ditemukan Meninggal Mengambang di Sungai, Ada Luka di Kepala
- Naik 10%, Volume Kendaraan Diprediksi sampai 9 Juta di Solo saat Lebaran 2024
- Berbagi Kebahagiaan, Tuntas Subagyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sukoharjo
- Kabar Gembira Persis Solo, Irfan Jauhari Merumput Lagi setelah Absen Semusim
Berita Pilihan
- Berburu Daging Sapi Premium Juicy di Indoguna Meatshop & Grocery
- Taman Safari Bali Rilis Teatrikal Bawah Air yang Menggabungkan Kesenian Bali dan Nusantara
- Wisata Bukit Dermo di Bantul Dibangun Tahun Ini
- Ini Daftar Negara yang Dianggap Murah untuk Tujuan Belibur Tahun Ini
- Mulai Diserbu Pengunjung, Berikut Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Objek Wisata Tebing Breksi
Advertisement
Libur Panjang Paskah, Daop 6 Jogja Operasikan 5 KA Jarak Jauh Tambahan
Advertisement
Makna dan Sejarah Telur Paskah, Simbol Kebangkitan Yesus Kristus
Advertisement
Advertisement
Advertisement