Advertisement

Icip-Icip Es Cincau ala Bukittinggi

newswire
Rabu, 03 Oktober 2018 - 18:35 WIB
Maya Herawati
Icip-Icip Es Cincau ala Bukittinggi Foto ilustrasi es cincau - Youtube

Advertisement

Harianjogja.com, BUKITTINGGI—Jika jalan-jalan ke Bukittinggi di Sumatra Barat tentunya Anda harus mencicipi aneka kuliner yang khas di sana. Salah satunya es cincau ala Bukittinggi, aia aka.

Aia aka juga disebut dengan ubek tawa.  Aia aka merupakan hasil perasan daun cincau yang sudah mengental. Sari pati dari perasan tersebut dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan, terutama ketika telah dicampur dengan beberapa tambahan bahan lain.

Advertisement

"Aia aka dipercaya dapat menurunkan panas dalam, memperlancar pencernaan serta juga bermanfaat untuk kesehatan jantung," ujar Iga Sutan Mangkuto yang sehari-hari berdagang aia aka di kawasan bawah Jenjang 40 Bukittinggi, belum lama ini.

Untuk menikmatinya, pembeli dapat mencampur dengan beberapa bahan yang sudah disediakan, campuran tersebut dapat dipilih sesuai dengan selera. Hal ini yang membedakan aia aka dengan es cincau di daerah lain.

Beberapa bahan itu di antaranya adalah air perasan daun kacang, air gula merah, santan, asam serta telur.

Iga Sutan Mangkuto yang sudah berdagang semenjak 25 tahun lalu itu menyebutkan, selain masyarakat sekitar, di antara pembelinya adalah wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Selain langganan, biasanya orang rantau yang pulang ke kampung halaman juga sering berbelanja, ditambah juga beberapa wisatawan yang berasal dari Jakarta dan Malaysia," katanya.

Untuk dapat menikmati satu gelas Aia aka, pembeli tidak perlu merogoh kantong terlalu besar, sebab harga yang dipatok terbilang sangat murah.

Satu gelas Aia aka dengan campuran asam, air daun kacang, maupun santan hanya dipatok seharga Rp4.000, sementara jika menggunakan telur ayam kampung maka akan dihargai Rp7.000 dan Rp8.000 jika dicampur dengan telur itik.

Keunikan minuman yang menjadi ciri khas Kota Bukittinggi ini kemudian menjadikannya sebagai salah satu nominee dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018 kategori kuliner, menggeser Kopi Kawa Daun yang sebelumnya juga diusulkan oleh Kabupaten Tanah Datar.

Salah seorang pembeli, Izhar Satria, 25, menyebutkan selain karena unik dan khas, Aia aka juga dipercaya dapat menurunkan panas dalam.

Menurutnya, aia aka diproses secara tradisional dan tanpa menggunakan bahan pengawet. Bahan-bahannya yang berasal dari tumbuhan juga memiliki khasiat untuk kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Libur Panjang Paskah, Daop 6 Jogja Operasikan 5 KA Jarak Jauh Tambahan

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Makna dan Sejarah Telur Paskah, Simbol Kebangkitan Yesus Kristus

Lifestyle
| Jum'at, 29 Maret 2024, 14:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement