Advertisement

Di Dieng Ada Candi Hindu Tertua, ke Sana Yuk

Newswire
Rabu, 13 Maret 2019 - 10:47 WIB
Maya Herawati
Di Dieng Ada Candi Hindu Tertua, ke Sana Yuk Pemandangan candi di Dataran Tinggi Dieng - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, WONOSOBO—Candi Hindu tertua di Indonesia ada di pegunungan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Tak kalah dari candi lainnya, kumpulan candi Dieng juga menarik untuk dikunjungi sambil menikmati udara dingin di Dieng.

Candi yang berada di Dieng merupakan kumpulan candi yang berasal dari abad ke-7 atau 8 Masehi. Candi-candi ini adalah candi Hindu tertua di tanah Jawa sekaligus di Indonesia. Ada delapan candi di komplek candi Dieng dengan kondisi yang cukup terawat.

Advertisement

Kelapan candi di Dieng diberi nama berdasar karakter dalam wayang Jawa, yang berasal dari epos Mahabharata. Masing-masing candi itu adalah candi Arjuna, candi Semar, candi Srikandi, candi Puntadewa, candi Sembadra, candi Gatotkaca dan candi Dwarawati.

Sementara itu candi kedelapan, candi Bima lokasinya terpisah dari ketujuh candi lainnya oleh sebuah bukit. Dari kedelapan candi di Dieng, candi Bimalah yang paling tinggi dan besar strukturnya, serta lebih mirip dengan bangunan candi/ kuil di India. Kedelapan candi di Dieng dibangun untuk dewa Siwa.

Sebenarnya ada sekitar 400-an candi di Dieng, namun candi-candi itu hanya tinggal 8 karena batu-batu candi diambil para petani setempat setelah banjir yang melanda Dieng surut pada abad ke-19. Kedelapan candi di Dieng ditemukan oleh tentara Inggris pada tahun 1814, kemudian direstorasi oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1864.

Saat saya berkunjung ke Dieng beberapa bulan lalu, kompleks candi ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal, tapi minim wisatawan asing. Padahal Dieng memiliki banyak potensi untuk menjadi destinasi wisata internasional seperti halnya candi Prambanan dan Borobudur.

Informasi akses ke Dieng yang minim dalam bahasa Inggris serta kurang majunya infrastruktur di Dieng adalah beberapa sebab kenapa turis asing jarang traveling ke Dieng. Jalanan di Dieng masih sering berdebu dan rusak. Telaga warga dan beberapa tempat alam lainnya tampak tak bersih dari sampah.

Untuk mengunjungi kompleks candi Arjuna dan kawan-kawan, pengunjung perlu membeli tiket masuk seharga Rp.7.500,00. Sedangkan candi Bima gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jadwal DAMRI Semarang Jogja Hari Ini PP

Jadwal DAMRI Semarang Jogja Hari Ini PP

Jogja
| Jum'at, 24 Oktober 2025, 07:27 WIB

Advertisement

Ini Penyebab Perempuan Hidup Lebih Lama Dibandingkan Pria

Ini Penyebab Perempuan Hidup Lebih Lama Dibandingkan Pria

Lifestyle
| Rabu, 22 Oktober 2025, 10:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement