Dilanda Demonstrasi, Hong Kong Tawarkan Banyak Diskon Wisata
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Demonstrasi di Hong Kong belum juga berakhir. Beberapa negara sudah memberikan travel warning bagi warganya yang ingin bepergian ke Hong Kong, khawatir warganya akan terkena dampak dari demonstrasi ini.
Dikutip dari Star2, sejak Juni lalu, sebanyak 30% turis memilih untuk membatalkan perjalanannya ke Hong Kong. Hal ini menyebabkan industri perhotelan dan pariwisata mengalami penurunan konsumen yang signifikan.
Advertisement
Pada Agustus lalu, bandara dilaporkan tidak beroperasi dalam dua hari, sementara gangguan transportasi adalah konsekuensi bagi turis yang ingin mengelilingi kota yang masih penuh dengan aksi demonstrasi hingga hari ini, terlepas apakah demonstrasi tersebut berjalan damai atau tidak.
Protes mahasiswa sporadis yang berpusat di beberapa stasiun MRT bahkan hingga bandara pada akhir pekan seringkali menjadi masalah bagi turis yang banyak menggunakan transportasi umum.
Namun begitu, di tengah krisis yang terjadi pada pemerintahannya, turis yang cerdas bisa mendapatkan harga yang sangat miring dari hotel-hotel di kawasan pusat kota seperti Tsim Sha Tsui, Wanchai, Causeway Bay dengan rata-rata diskon hingga 50%. Di daerah pinggiran kota seperti Shatin, Tsuen Wan hingga Tuen Min, tarif harga hotel bahkan didiskon hingga 70 persen.
Maskapai penerbangan sendiri enggan menurunkan harga tiket pesawat seperti maskapa Qantas yang memilih menggunakan pesawat kecil demi menuju Hong Kong dan United Airlines yang memilih menangguhkan penerbangan non-stop Chicago-Hong Kong dibanding menurunkan harga tiket.
Momen ini akan menjadi pengalaman mengasyikkan bagi turis yang sudah berpengalaman datang ke Hong Kong karena banyaknya perbedaan yang mencolok di kota tersebut selama beberapa bulan demonstrasi berlangsung seperti mudahnya mendapatkan meja di beberapa restoran populer, taksi yang cukup mudah dijangkau dan penawaran spesial di beberapa tempat wisata.
Kondisi pusat kota Hong Kong saat ini juga terpantau masih ramah pejalan kaki, dan masih banyak pusat perbelanjaan dan toko kelontong yang berbaris di daerah Causeway Bay hingga Central.
Survei yang dilakukan oleh smarttravelasia.com dalam dua pekan terakhir kepada pelancong rutin menyebut 23,1% diantara mereka masih berencana bepergian ke Hong Kong sementara 7,7 persen diantaranya akan melancong tergantung situasi. Mayoritas sebanyak 61,5% mengatakan mereka tidak memiliki rencana bepergian ke wilayah yang dikhawatirkan akan mengganggu keselamatan jiwa mereka.
Iklim bisnis di Hong Kong beberapa bulan terakhir memang tetap suram, namun sebenarnya tidak ada waktu yang terlalu aman atau berbahaya ke suatu tempat jika memang Anda ingin merasakan pengalaman berbeda dari kegiatan melancong itu sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
- Penasaran Naik Lamborghini di Sirkuit Balap, Ini Simulatornya Pertama di Asia
- Festival Cokelat Nglanggeran Segera Digelar, Bermacam Produk Cokelat Bakal Dihadirkan
- Digelar Lagi, Ini Jadwal Festival Prawirotaman dan Fashion on the Street Prawirotaman
- Ini Dia Surganya Solo Traveler di Asia Tenggara
Advertisement
Advertisement
Resep Cokelat Hangat Jahe yang Cocok untuk Menghangatkan Tubuh di Musim Hujan
Advertisement
Advertisement
Advertisement