Advertisement
Asyiknya Berwisata Petualangan ATV di Sabo Dam Watugede
Wisata ATV Kaligendol di Watugede, Argomulyo, Cangkringan bisa menjadi wisata alternatif masyarakat. - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak.
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Pandemi Covid-19 satu sisi memukul sektor pariwisata namun disisi lain justru memunculkan potensi wisata baru. Salah satunya, petualangan All Terrain Vehicle (ATV) di Sabo Dam Dusun Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman.
Pengelola wisata ATV Argomulyo Hartono Kecik mengatakan lokasi trek ATV tersebut berdiri di lahan seluas lima hektare di antara dua bangunan bendung sabo sungai Gendol. Trek ATV yang berada di sekitar sabo dam Watugede tersebut dinilai menantang. "Selain menyusuri jalan terjal dan bebatuan, penggunaannya juga menyusuri air kali," katanya.
Advertisement
BACA JUGA : 85 Sabo Dam Bakal Dibangun di Lereng Merapi
Saat ini, pihaknya memiliki belasan unit ATV yang disediakan untuk wisatawan. Tarif yang dibebankan, katanya, terjangkau. "Cukup dengan membayar Rp30.000 pengguna bisa menggunakan ATV selama 15 menit. Pengguna juga bisa memilih trek yang disediakan. Ini akan menjadi pengalaman berbeda," ujarnya.
Kecik mengatakan, area wisata petualangan tersebut muncul saat Covid-19 melanda. Ia bersama sejumlah komunitas dan warga mencari cara bagaimana bisa bertahan hidup selama pandemi terjadi. Saat ini, lokasi tersebut menjadi salah satu lokasi wisata alternatif di wilayah Cangkringan yang dikunjungi wisatawan.
"Saat awal-awal pandemi kondisi ekonomi melambat sementara kami harus tetap bertahan hidup. Akhirnya dengan modal terbatas, kami membeli beberapa unit ATV dan mulai menata lintasan di sekitar bantaran," katanya.
BACA JUGA : Sikapi Lahar Hujan Merapi, PUPR Bangun Sabo Dam
Salah seorang pengunjung yang menjajal ATV tersebut adalah Danang Wicaksana Sulistya (DWS). Calon Bupati Sleman yang diusung Partai Gerindra ini menilai lokasi wisata tersebut muncul sebagai salah satu upaya untuk terus menciptakan wisata yang berkelanjutan.
"Ini patut menjadi contoh bagi daerah lainnya. Perlu didukung dan diapresiasi. Warga mampu mengangkat potensi wisata di sekitarnya tanpa harus mengubah fungsi bantaran kali," kata DWS.
Dia menilai meski kondisi pandemi Covid-19, namun masyarakat masyarakat tetap mampu bangkit dari keterpurukan saat menghadapi perlambatan ekonomi. Wisata tersebut juga memberikan solusi lainnya untuk mendapatkan sumber pendapatan lainnya.
Menurutnya potensi pariwisata di manapun tetap harus dibuka agar dapat dimanfaatkan oleh warga. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA : SEPUTAR MERAPI : Banjir Lahar Hujan Mengancam, 50 Juta
"Masukan saya terapkan protokol kesehatan dan keamanan bagi pengguna. Selain itu, atraksi-atraksi wisata andalan bisa dimasukkan dalam sebuah aplikasi, agar wisatawan mudah mengakses dan membooking dari manapun," ujarnya.
Track Marshal ATV Watugede Heru Kiwir menyambut baik ide DWS terkait penggunaan aplikasi pada destinasi wisata tersebut. Menurutnya, ide tersebut menjadi salah satu rencana pengembangan penyempurnaan wisata ATV Watugede.
"Ide digitalisasi tersebut sangat jarang kami dapat. Ini bukan karena mas DWS sebagai calon bupati ya. Ke depan kami juga akan mensinergikan wisata ATV dengan jip wisata dan wahana air," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
- Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
- Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng
Advertisement
Dua Hari Abrasi Pantai Trisik, Empat Bangunan Milik Warga Rusak
Advertisement
Daftar Makanan Sehat untuk Atasi Lemak Perut di Usia Menopause
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



