Advertisement
Desa Tertinggi di Indonesia, Ada Warung Sego Pecel di Dekat Puncak Gunung
Para pendaki Gunung Lawu. Mendaki gunung butuh tips tertentu agar aman. - Harian Jogja/M136/Daffa Firdaus Najati
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO-Beberapa wilayah Kabupaten Karanganyar berada di lereng Gunung Lawu. Tak heran jika kabupaten ini kaya akan spot-spot yang menawarkan pemandangan indah pegunungan dengan hawa sejuk.
Wilayah yang paling terkenal dengan keindahan alam dan kesejukannya di Karanganyar adalah Tawangmangu. Belakangan nama Ngargoyoso juga naik daun seiring berkembangnya objek wisata di kecamatan ini.
Advertisement
Selain keindahan alamnya, tahukah Anda hal spesial lain yang dimiliki Karanganyar. Kabupaten dengan slogan Bumi Intanpari ini memiliki desa tertinggi, bukan hanya di Jawa Tengah, tapi juga di Indonesia. Desa tersebut bernama Desa Hargo Dalem.
Memang, desa ini tidak bisa dikatakan berada tepat Karanganyar. Ini karena Desa Hargo Dalem berada di kawasan Gunung Lawu. Lawu sendiri berada di antara tiga kabupaten, yaitu Karanganyar, Ngawi, dan Magetan.
Lokasinya berada di ketinggian lebih dari 3.150 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sementara ketinggian Gunung Lawu adalah 3.265 mdpl. Itu artinya, Desa Hargo Dalem hanya berjarak selemparan batu dari puncak Lawu, jika ditarik garis vertikal.
Menurut catatan infopendaki.com, terdapat sebuah bangunan besar di desa ini dan hanya ditinggali oleh segelintir penduduk. Mereka sudah tinggal di Desa Hargo Dalem dalam jangka waktu lama.
Baca juga: 15 Objek Wisata yang Instagramable di Jogja, Cocok Mengisi Weekendmu
Ada salah satu penduduk yang paling terkenal, terutama di kalangan para pendaki. Dia adalah Wakiyem, atau biasa dipanggil Mbok Yem. Ia memiliki warung yang jadi rujukan para pendaki Gunung Lawu. Warung ini juga menjadi tempat tinggal wanita yang sudah menetap di sana sejak 1980-an. Warung Mbok Yem juga dinobatkan sebagai warung tertinggi di Indonesia.
Adapun makanan yang dijualnya adalah sego pecel atau nasi pecel dan telur ceplok, serta teh hangat. Beberapa rumah penduduk di Desa Hargo Dalem sering kali jadi selter bagi pendaki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Destinasi Wisata Menarik! Keindahan Bawah Laut Namu Konawe
Advertisement
Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025
Destinasi Museum Tani Jawa, Mengenal Teman Akrab Para Petani
Satu Lagi Kuliner Legendaris di Jogja, Ayam Goreng Tojoyo Buka di Malioboro
Ladies Ini Rekomendasi Lumpia Enak Tanpa Rebung di Kota Jogja
Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Merasakan Wellness Tourism dari Naskah Kuno Kitab Pawukon Sidorejo Kulonprogo
Sangmane Studio Jogja, Berkuliner Klasik Ala Meksiko
Dubes RI untuk Kanada Muhsin Syihab Temui Pahlawan Budaya Indonesia
Advertisement
Berita Pilihan
- Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
- Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
- Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
Advertisement
Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 31 Agustus 2025, dari Tugu Jogja ke Kutoarjo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement
