Advertisement
Anda Perlu Tahu! Ini Alasan Orang Jawa Banyak Bernama "Su"

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Pernahkan Anda bertanya-tanya mengapa orang Jawa banyak yang memiliki nama dengan awalan "Su". Orang awam bahkan tokoh terkemuka seperti presiden pun menggunakan nama ini.
Sebelum ke makna sebenarnya, mari kita lihat siapa saja tokoh publik yang namanya menggunakan "Su". Ada presiden pertama Indonesia Soekarno meski penulisannya menggunakan ejaan lama. Kemudian Soeharto.
Advertisement
Nama yang lain ada Suparno, Sutarjo, Suratno, Sukamto, Suparjo, Sudarto, Sunarko, Susilo hingga Surip. Bahkan tidak hanya kaum laki-laki, kaum perempuan juga banyak yang menggunakan awalan "Su". Seperti Suparni, Supriyati, Sumarni, Sunarmi, Sutinah, Suminah dan masih banyak lagi.
Nama-nama model seperti ini melekat pada masyarakat Jawa hingga tahun 1980an. Seiring berjalannya waktu, terutama memasuki zaman milenial, nama model seperti itu sudah jarang dipakai. Masyarakat mulai menyerap nama-nama barat agar terkesan modern dan keren.
Baca juga: Mangan Brutu Marai Lalen. Ini Mitos-Mitos Jawa yang Masih Ngetren hingga Sekarang
Lantas sebenarnya apa makna "Su" tersebut? Adakah yang spesial dari nama "Su" bagi orang Jawa sehingga nama ini banyak digunakan?
Dilansir dari berbagai sumber, "Su" berasal dari Bahasa Sansekerta yang memiliki makna sangat mulia. "Su" berarti unggul, lebih, paling, dan terbaik. Sehingga orang tua Jawa pada zaman dahulu berharap anaknya menjadi pribadi yang lebih baik, lebih unggul, sesuai namanya.
Suharto misalnya, berasal dari kata su dan harta. Makna dari nama ini berarti orang yang lebih banyak harta.
Dari makna yang mendalam itu, kita semakin yakin bahwa nama adalah doa. Namun jangan sampai "Su" dikaitkan dengan hal negatif. Seperti menyamakan maknanya dengan "asu" atau anjing dalam bahasa Jawa kasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi
- Menikmati Wisata Sungai di Canden Bantul
- Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
- Daftar Tempat Wisata dengan Antrean Terlama, Pengunjung Harap Bersabar
- Pakar UGM: DIY Perlu Kembangkan Wisata Weekdays
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com Minggu 22 Juni 2025:Konser Yogyakarta Royal Orchestra hingga Youtube Masjid Jogokariyan Diblokir
Advertisement

Tim Peneliti UGM Temukan Tujuh Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Advertisement
Advertisement
Advertisement