Advertisement

Anda Perlu Tahu! Ini Alasan Orang Jawa Banyak Bernama "Su"

Bernadheta Dian Saraswati
Selasa, 26 April 2022 - 13:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Anda Perlu Tahu! Ini Alasan Orang Jawa Banyak Bernama Prosesi merti dusun yang digelar warga Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Sabtu (2/3). Tradisi yang berlangsung sejak 1945 itu berlangsung meriah dan menjadi daya tarik wisata./Harian Jogja - Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Pernahkan Anda bertanya-tanya mengapa orang Jawa banyak yang memiliki nama dengan awalan "Su". Orang awam bahkan tokoh terkemuka seperti presiden pun menggunakan nama ini.

Sebelum ke makna sebenarnya, mari kita lihat siapa saja tokoh publik yang namanya menggunakan "Su". Ada presiden pertama Indonesia Soekarno meski penulisannya menggunakan ejaan lama. Kemudian Soeharto.

Advertisement

Nama yang lain ada Suparno, Sutarjo, Suratno, Sukamto, Suparjo, Sudarto, Sunarko, Susilo hingga Surip. Bahkan tidak hanya kaum laki-laki, kaum perempuan juga banyak yang menggunakan awalan "Su". Seperti Suparni, Supriyati, Sumarni, Sunarmi, Sutinah, Suminah dan masih banyak lagi.

Nama-nama model seperti ini melekat pada masyarakat Jawa hingga tahun 1980an. Seiring berjalannya waktu, terutama memasuki zaman milenial, nama model seperti itu sudah jarang dipakai. Masyarakat mulai menyerap nama-nama barat agar terkesan modern dan keren. 

Baca juga: Mangan Brutu Marai Lalen. Ini Mitos-Mitos Jawa yang Masih Ngetren hingga Sekarang

Lantas sebenarnya apa makna "Su" tersebut? Adakah yang spesial dari nama "Su" bagi orang Jawa sehingga nama ini banyak digunakan?

Dilansir dari berbagai sumber, "Su" berasal dari Bahasa Sansekerta yang memiliki makna sangat mulia. "Su" berarti unggul, lebih, paling, dan terbaik. Sehingga orang tua Jawa pada zaman dahulu berharap anaknya menjadi pribadi yang lebih baik, lebih unggul, sesuai namanya.

Suharto misalnya, berasal dari kata su dan harta. Makna dari nama ini berarti orang yang lebih banyak harta.

Dari makna yang mendalam itu, kita semakin yakin bahwa nama adalah doa. Namun jangan sampai "Su" dikaitkan dengan hal negatif. Seperti menyamakan maknanya dengan "asu" atau anjing dalam bahasa Jawa kasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Usulan Formasi PPPK-CPNS 2024 Disetujui Pusat, Pemkab Bantul: Kami Tunggu Kepastian Alokasinya

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Makna dan Sejarah Telur Paskah, Simbol Kebangkitan Yesus Kristus

Lifestyle
| Jum'at, 29 Maret 2024, 14:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement