Advertisement
Wellness Famtrip Package 2022, Cara Sehat dan Senang Ala Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Mengawali pekan pertama September ini, Dinas Pariwisata (Dispar) DIY menggelar Wellness Famtrip Package 2022. Dalam kegiatan ini, peserta mengunjungi sejumlah destinasi wisata mulai Candi Prambanan hingga Omah Gamelan.
Koordinator Kegiatan Wellness Famtrip Package 2022, Maria Inawati, mengatakan kegiatan tersebut digelar selama tiga hari, sejak Rabu (7/9/2022) hingga Jumat (9/9/2022) besok. Peserta berasal dari perwakilan asosiasi seperti Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) di wilayah DIY.
Advertisement
"Untuk hari pertama ini, kami mengunjungi Candi Prambanan untuk mengkuti kegiatan Yoga. Sesuai temanya, wellness famtrip maka peserta mengunjungi destinasi wisata dengan melakukan aktivitas kesehatan," katanya kepada Harian Jogja, Rabu (7/9/2022).
Usai mengikuti olahraga Yoga di Candi Prambanan, peserta melanjutkan perjalan ke Kelompok Budidaya Madu Lanceng, Nglipar, Gunungkidul. Di peternakan ini, peserta diberi pengetahuan terkait jenis, proses hingga produksi peternakan lebah. "Para peserta diharapkan memahami manfaat madu yang dihasilkan dari lebah," katanya.
BACA JUGA: Dishub DIY Tegaskan Tarif Trans Jogja Tidak Akan Naik, tapi Armada yang Sepi Akan Dikurangi
Perjalanan terakhir di hari pertama, kata Maria, peserta berlabuh di destinasi Seribu Baru Clamping untuk melakukan trekking ke Puncak Songgolangit di kawasan Hutan Pinus Nganjir, Sukorame, Mangunan, Dlingo, Bantul. "Malamnya kami gelar diskusi terkait perjalanan pada hari pertama," katanya.
Di hari kedua, peserta akan mengunjungi Ratu Boko untuk mengetahui sejarah dan bermeditasi di sana sebelum melanjutkan perjalanan menyusuri destinasi Lavatour di lereng Gunung Merapi kemudian menginap di Omah Kecebong. Di Omah Kecebong peserta makan malam menggunakan pakaian adat Jawa.
Pada hari terakhir, peserta wellness mengikuti kegiatan jamparingan (memanah) dan mengunjungi home industri pembuatan jamu tradisional sebelum mengunjungi Omah Gamelan di Prenggan, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul. "Ini kegiatan awal yang kami laksanakan untuk mendorong para travel agent untuk terus melakukan inovasi produk," katanya.
BACA JUGA: Kawasan Aerotropolis Kulonprogo Dilirik Investor Kanada
Menurut Direktur Sweety Tour ini, wellness famtrip tidak hanya disukai pasar domestik tetapi juga dicari oleh wisatawan mancanegara. Dengan penambahan paket wisata tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke DIY. "Jadi teman-teman travel agent harus terus melakukan inovasi agar calon wisatawan bisa memilih beragam paket wisata sesuai kebutuhannya," ujar Maria.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, mengatakan DIY memiliki potensi besar untuk mengembangkan wisata kesehatan. Hal itu dilihat dari potensi keberadaan medical tourism dan traditional medical tourism yang ada di DIY. "Potensi seperti ini bisa menjadi daya tarik alternatif wisatawan yang kami nilai luar biasa," ujar Singgih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar UGM: DIY Perlu Kembangkan Wisata Weekdays
- Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
- Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
- Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya
- Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota
Advertisement

Cerita Aqila dan Satya, Dua Siswa SMAN 1 Teladan Jogja yang Lolos di 4 Kampus Luar Negeri
Advertisement

Gangguan Kesehatan Mental Juga Dipengaruhi oleh Makanan yang Dikonsumsi
Advertisement
Advertisement