Advertisement
Jadi Tempat Belajar Mahasiswa Australia, Kampung Wisata Kali Gajah Wong Terus Berbenah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kampung Wisata Kali Gajah Wong, Kelurahan Giwangan, Kota Jogja, menjadi tempat belajar 108 mahasiswa Australia, Rabu (11/1/2023). Kunjungan studi bertujuan untuk mengetahui model pengembangan komunitas warga pinggir sungai dalam menghadapi tantangan.
Ketua Kampung Wisata Kali Gajahwong Suwarto menjelaskan dalam kunjungan belajar tersebut, dia turut mempromosikan wisata di wilayah yang berada di Kemantren Umbulharjo ini. “Ini jadi potensi wisata baru kami sebagai sumber pengetahuan, ternyata bisa dikembangkan ke sana,” katanya, Rabu sore.
Advertisement
Suwarto menjelaskan sejarah warga Kali Gajah Wong yang dulunya terkenal sebagai perusuh dan tempat prostitusi tapi dapat mentransformasi diri dengan lebih baik. “Transformasi kehidupan warga kami yang dulunya kelam jadi lebih cerah dengan mengelola wisata ini ternyata jadi inspirasi mahasiswa Australia,” ujarnya.
BACA JUGA: Cerita Warga yang Sedih meski Mendapat Ganti Rugi Tol Jogja Solo Miliaran Rupiah
Kondisi Kali Gajah Wong yang lebih tertata dan bersih, menurut Suwarto, juga menarik perhatian mahasiswa Australia. “Mereka sangat antusias mendengar pengalaman kami merawat sungai ini agar tetap bersih dan tertata, tidak kotor lagi, tidak jadi tempat buang sampah juga,” jelasnya.
Kunjungan studi tersebut, kata Suwarto, meningkatkan semangat para pengelola kampung wisatanya. “Kami jadi lebih semangat agar makin menjadikan Kampung Wisata Kali Gajah Wong untuk terus berkembang dan meningkat dalam banyak hal,” terangnya.
Tiga potensi utama kampung wisata tersebut, menurut Suwarto, adalah Dermaga Cinta, Bendungan Lepen, dan Kampung Kelengkeng. “Tiga potensi ini akan terus kami tingkatakan karena memang juga sudah terbukti meningkatkan ekonomi masyarakat dan mempererat gotong royong sosial antar warga,” katanya.
Lurah Giwangan Dyah Murniwarini turut mengapresiasi capaian Kampung Wisata Kali Gajah Wong. “Kami turut bangga dengan keberadaan kampung wisatanya, semaksimal mungkin akan terus diakomodasi,” katanya, Rabu sore.
Dyah berharap kampung wisata tersebut dapat membuat warganya dapat lebih guyub dan dijadikan sarana meningkatkan ekonomi masyarakat Giwangan. “Koordinasi dengan pengelola kampung wisata terus kami lakukan agar kebutuhan yang mereka inginkan juga bisa dicarikan solusinya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
- Berburu Daging Sapi Premium Juicy di Indoguna Meatshop & Grocery
- Taman Safari Bali Rilis Teatrikal Bawah Air yang Menggabungkan Kesenian Bali dan Nusantara
- Wisata Bukit Dermo di Bantul Dibangun Tahun Ini
- Ini Daftar Negara yang Dianggap Murah untuk Tujuan Belibur Tahun Ini
- Mulai Diserbu Pengunjung, Berikut Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Objek Wisata Tebing Breksi
Advertisement
Info Stok Darah dan Lokasi Donor Darah di DIY Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement