Advertisement
Jumlah Peminat Tinggi, KAI Bakal Perbanyak Rangkaian Kereta Panoramic dan Luxury
Kereta Api Panoramic - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—PT KAI berencana memperbanyak rangkaian kereta Panoramic dan kelas Luxury pada tahun ini. Rencana tersebut dilakukan untuk memenuhi keinginan pelanggan yang diklaim tinggi.
"Pelanggan yang selama ini belum memperoleh tiket akan lebih terpenuhi," kata Direktur Utama (Dirut) PT KAI Didiek Hartantyo di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/6/2023).
Advertisement
BACA JUGA: Tawarkan Privasi, Kereta Panoramic Bertiket Rp750.000 hingga Rp1 Juta
Menurut dia, rangkaian KA Panoramic akan akan ditambah dua kereta, sedangkan KA kelas Luxury akan ditambah enam kereta. "Untuk memenuhi keinginan masyarakat, sehingga semua lintasan bisa terlayani," tambahnya.
Inovasi lain yang diberikan KAI pada 2023 ini, kata dia, yakni waktu tempuh perjalanan yang lebih cepat. Pada grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023 yang mulai berlaku 1 Juni, lanjut dia, terdapat perubahan sejumlah jadwal KA.
Didiek menyebut waktu tempuh yang lebih cepat tersebut tidak terlepas dari meningkatnya kecepatan kereta api. "Di Gapeka 2023 ini kecepatan KA bukan lagi 100 km per jam, namun 120 km per jam," katanya.
BACA JUGA: Kereta Mewah Panoramic Rute Jogja-Jakarta Sudah Diakses Ribuan Orang
Ia menuturkan PT KAI terus beradaptasi dan memberi solusi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. "Percepatan dan ketepatan waktu perjalanan KA tidak bisa dicapai sendiri tanpa keterlibatan pemerintah yang terus membangun sarana perkeretaapian," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
- Pulau Tidung Jadi Pilihan Favorit Liburan Akhir Tahun Dekat Jakarta
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Libur Natal 2025, Kunjungan Wisata Bantul Masih Menurun
Advertisement
Tahun Baru 2026, Orang Tua Diminta Cegah Aktivitas Berisiko Anak
Advertisement
Advertisement
Advertisement



