Warga Singosaren Ubah Bukit Tandus Jadi Destinasi Wisata Baru di Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Destinasi wisata yang dikelola masyarakat di Bantul terus bermunculan, salah satunya adalah bukit Watu Gagak yang siap memanjakan para wisatawan dengan pemandangan alam dari atas perbukitan.
Watu Gagak berlokasi di Dusun Singosaren, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Destinasi wisata yang baru buka sejak 2018 lalu tersebut memanfaatkan perbukitan tandus yang tidak produktif yang diubah oleh warga setempat menjadi daya tarik wisata dan kini sudah banyak dikunjungi wisatawan.
Advertisement
Pengunjung dapat menikmati suasana perkotaan Bantul dan Kota Jogja dari atas perbukitan ini. Wisatawan juga bisa menikmati hamparan persawahan dari atas bukit tersebut. Saat yang pas untuk mengunjungi destinasi wisata ini adalah di pagi hari dan sore hingga malam hari supaya tidak terlalu panas karena terik Matahari. “Waktu paling pas menikmati pemandangan di Watu Gagak ada pada waktu sore dan malam hari. Kami adakan live music di lokasi ini,” kata Pengelola Wisata Watu Gagak, Juanedi, Selasa (11/7/2023).
Juanedi menjelaskan pembukaan destinasi wisata itu bermula dari keinginan masyarakat Singosaren untuk membuat destinasi wisata sebagai sumber penghasilan. Setelah melalui berbagai kajian, warga memanfaatkan perbukitan yang selama ini jarang ditanami ketika musim kemarau.
Akhirnya 2018 warga mulai membuka objek wisata tersebut. Namun baru dua tahun beroperasi dan masih dalam masa promosi, pengembangan wisata Watu Gagak sempat vakum karena pandemi Covid-19. Setelah hampir tiga tahun vakum, akhirnya tahun ini Watu Gagak mulai beroperasi kembali. Sejak beroperasi kembali di awal tahun, Watu Gagak diklaim banyak dikunjungi wisatawan.
Biasanya pagi hari sebagian besar wisatawan adalah pesepeda yang rehat sejenak untuk foto-foto di atas perbukitan. Sementara sore hingga malam hari wisatawan sebagian besar adalah muda-mudi. Banyak juga keluarga dan rombongan. Selain menikmati keindahan alam dari perbukitan, wisatawan juga dapat menikmati masakan khas desa.
Lurah Wukirsari, Susilo Hapsoro, menyampaikan pengembangan destinasi wisata Watu Gagak dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat. Beroperasinya wisata di lokasi yang tidak jauh dari kediaman Bupati Bantul Abdul Halim Muslih tersebut juga cukup berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.
Banyak warga yang tadinya tidak memiliki pekerjaan kemudian menjadi pelaku usaha, mulai dari pedagang makanan dan minuman, tukang parkir, hingga pengelola. Susilo mengaku banyak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari masyarakat sekitar, pemerintah kalurahan, Pemkab Bantul, dan Pemda DIY melalui alokasi dana keistimewaan.
Menurutnya, wisata bukit Watu Gagak tersebut masih perlu pembenahan-pembenahan. “Kami akan tingkatkan sarana dan prasarananya agar wisatawan yang berkunjung kesini bisa lebih nyaman,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
- Penasaran Naik Lamborghini di Sirkuit Balap, Ini Simulatornya Pertama di Asia
- Festival Cokelat Nglanggeran Segera Digelar, Bermacam Produk Cokelat Bakal Dihadirkan
- Digelar Lagi, Ini Jadwal Festival Prawirotaman dan Fashion on the Street Prawirotaman
- Ini Dia Surganya Solo Traveler di Asia Tenggara
Advertisement
KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement