Makan Murah di Jogja, Menikmati Surga Kuliner Autentik di Pasar Ngasem
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Wisatawan yang datang ke Jogja tentu tak ingin melewatkan pengalaman mencicipi kuliner asli. Ada banyak tempat menyajikan kuliner autentik Jogja yang biasa dimakan masyarakat setempat. Anda yang berwisata ke Jogja tentu sayang jika melewatkannya.
Salah satu tempatnya adalah Pasar Ngasem. Pasar ini dulunya adalah pasar burung, kini menjadi surga makan murah di Jogja dengan sajian kuliner autentik tradisional Jogja. Kulineran di Pasar Ngasem wajib Anda masukkan dalam daftar kunjung jika berwisata ke Jogja Berikut ini beberapa sajian makan murah di Pasar Ngasem Jogja:
Advertisement
Warung Makan Bu Sirep
Warung Makan Bu Sirep yang berada di dalam Pasar Ngasem menjadi rekomendasi pertama makan murah di Jogja. Warung ini berbentuk prasmanan, jadi pengunjung bebas memilih hidangan yang dijual.
Warung makan ini merupakan warung warisan keluarga dari Ibu Sirep atau Mbah Sirep. “Ini itu kan usaha keluarga dari Ibu Sirep/Mbah Sirep, sekitar tahun 2010 atau 2013,” ucap Ari.
Warung Makan Bu Sirep menyediakan berbagai menu lauk pauk seperti tempe goreng, oseng tempe, mi goreng, telur ceplok, sayur lodeh, dan lain-lain. Selain itu, pengunjung juga bisa membeli minuman seperti teh hangat.
Sebagai warung yang masuk rekomendasi makan murah di Jogja, tentu saja harga makanannya terjangkau. Untuk nasi dan sayur Rp8.000. Untuk tambahan telur ceplok Rp4.000. Sedangkan minumannya, ada es teh Rp3.000 dan es jeruk Rp4.000.
Untuk bisa makan murah di Warung Makan Bu Sirep, Pasar Ngasem, Jogja ini Anda bisa datang pukul 06.00 pagi hingga 15.00 sore. Waktu sarapan adalah saat paling tepat untuk berkunjung.
Wedang Sendang Ayu Bu Mursui
Rekomendasi selanjutnya makan murah di Jogja adalah Wedang Sendang Ayu Bu Mursui. Kuliner ini disebut paling ikonik di Pasar Ngasem. Sajian wedang atau minumannya tradisional berupa wedang rempah berisi jahe, kapulaga, jeruk peras, jeruk nipis, serai, dan kolang kaling. Pembuatannya juga masih tradisional yaitu menggunakan tungku arang.
Mursui atau yang kerap oleh pelanggan dipanggil Bu Mursui, bercerita racikan minuman yang dia sajikan, wedang sendang ayu, muncul sesaat sebelum Covid-19.
“Nek wedang teh itu sudah lama dari pasar yang kecil yang jelek [Pasar Ngasem dulu], sampai sekarang [ketika sudah direnovasi dan dialihfungsikan],” ucap Mursui.
Tampilan wedang rempah ini begitu cantik seperti bunga mekar. Pada bagian permukaan cangkir dihias potongan batang serai yang mengelilingi wedangnya. Banyak pengunjung yang ramai ke sini karena merasa tertarik dengan tampilan dan rasa dari wedang sendang ayu. Tidak heran jika Warung Wedang Bu Mursui banyak didatangi pengunjung. “Yang ramai itu hari Jum’at, Sabtu, dan Minggu,” kata Mursui.
Satu cangkir wedang sendang ayu dibanderol Rp14.000. Warung ini buka dari jam 08.00 pagi hingga tengah hari. Antrean biasanya cukup banyak, Anda bisa datang lebih pagi dan mencatat nama pada daftar antrean.
Warung Makan Yu Ngademi
Selanjutnya, Anda bisa menjajal tempat makan murah di Jogja di Warung Makan Yu Ngademi. Letaknya di dalam Pasar Ngasem sebelah timur. Bubur krecek menjadi menu andalan di Warung Makan Yu Ngademi. Selain itu, ada beberapa menu lainnya, seperti brongkos, bobor kelor, gudeg, ayam goreng, lele goreng, tahu tempe bacem, oseng genjer, ramesan, dan pepes tuna.
“Menu yang paling sering dipesan itu ada bubur krecek, sama [nasi] ramesan. Harganya tergantung lauknya, paling sedikit Rp3.000 sampai Rp5.000,” ujar Ngademi, pemilik warung makan.
Untuk harga lauknya warung ini mematok harga mulai Rp3.00 –Rp 5.000 tergantung lauk yang dipilih. Misalnya jika Anda memesan nasi dan brongkos, ditambah telur, harga makanan Rp16.000. Warung ini buka mulai jam 06.00 pagi hingga 16.00 sore atau sampai menu terjual habis.
Apem Beras Bu Wanti
Apem Beras Bu Wanti yang ada di Pasar Ngasem ini sudah berjualan sejak tahun 1970-an. Wanti atau yang dipanggil Bu Wanti adalah generasi kedua, beliau mulai berjualan di tahun 2000-an.
“Saya berjualan sudah dari tahun 2000-an, sebelumnya ibu yang jualan terus saya lanjutkan,” ujar Wanti. Kue apem legendaris ini menjadi jajanan favorit Presiden Kedua Indonesia, Soeharto.
“Dulu sering jadi oleh-oleh Pak Soeharto, yang presiden zaman dulu itu lho. Jadi, tiap ke sini sering beli apem di sini,” ucap Seti, penjaga warung yang membantu Wanti.
Selain legendaris, kue apem masih dibuat dengan resep asli turun temurun. Tak hanya itu, kue yang terbuat dari tepung beras, gula pasir, kelapa muda, santan, telur dan ragi ini dimasak menggunakan cetakan tradisional dan tungku berbahan bakar arang. Cita rasa kue apem yang manis gurih ini akan membuatmu ketagihan.
Harga kue apem di warung ini cukup bersahabat, hanya Rp3.500 saja untuk satu buah kue apem. Apem Beras Bu Wanti buka setiap hari mulai pukul 06.00 pagi hingga dagangannya habis. Wanti menjelaskan, pada pagi hari biasanya pembeli sangat ramai. “Biasanya cepat habis,” katanya.
BACA JUGA: Makan Murah saat Wisata ke Jogja, Cek Tempat Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
- Penasaran Naik Lamborghini di Sirkuit Balap, Ini Simulatornya Pertama di Asia
- Festival Cokelat Nglanggeran Segera Digelar, Bermacam Produk Cokelat Bakal Dihadirkan
- Digelar Lagi, Ini Jadwal Festival Prawirotaman dan Fashion on the Street Prawirotaman
- Ini Dia Surganya Solo Traveler di Asia Tenggara
Advertisement
Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Sabtu 23 November 2024
Advertisement
Orang Tua dan Sekolah Diimbau Proaktif soal Gizi Anak-Anak
Advertisement
Advertisement
Advertisement