Advertisement
Keren! Pantai Jungwok Dikembangkan Ala Santorini Eropa

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Keberadaan Pantai Selatan Gunungkidul menjadi magnet tersendiri bagi para investor. Pasalnya dari sisi timur di Kapanewon Girisubo hingga barat di Kapanewon Purwosari mulai bermunculan destinasi wisata baru.
Terbaru adalah Jungwok Blue Ocean di Kalurahan Jepitu, Girisubo. Sepintas konsep yang dikembangkan tidak berbeda dengan destinasi wisata premium lainnya di Gunungkidul.
Advertisement
Selain harus membayar tiket retibusi wisata milik pemkab, pengunjung juga diwajibkan membayar tiket masuk ke destinasi ini. Konsep besarnya juga masih mengendepankan pemandangan dengan view lautan dari atas perbukitan. Hal yang membedakan terletak pada bentuk bangunan. Jungwok Blue Ocean mereplikasi wisata terkenal di Eropa, tepatnya Santorini di Yunani.
Gaya dan bentuk bangunan dibuat mirip dengan tembok bangunan berwarna putih yang dilengkapi dengan kubah berwarna biru. Kemiripan lainnya juga terlihat pada sisi lokasi karena tak hanya Santorini yang berada di bekas letugas gunung berapi, Jungwok Blue Ocean juga terletak di gugusan Gunung Api Purba Batur di Pantai Selatan Gunungkidul.
Untuk akses relatif bagus karena jalurnya kombinasi jalan beraspal dan cor blok, dengan panjang kurang lebih satu kilometer dan bisa dilalui kendaraan roda empat. Agar sampai ke destinasi ini dengan tujuan Pantai Wediombo. Namun sebelum sampai di parkiran Wediombo, ada jalur ke timur yang menjadi rute ke Pantai Jungwok.
Komisaris Utama Jungwok Ocean View, Iwany Lena Permata mengatakan, pihaknya ingin ikut berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata di Gunungkidul. Adapun lokasi yang dipilih berada di pesisir timur, tepatnya di Pantai Jungwok di Kalurahan Jepitu, Girisubo.
“Sudah dibuka mulai hari ini,” kata Lena kepada wartawan, Sabtu (21/10/2023).
Dia menjelaskan, untuk konsep destinasi ingin membangun seperti destinasi wisata Santorini di Yunani. Malahan sambung dia, untuk pembangunan serta pengoperasian juga mendatangkan ahli dari Santorini.
“Biar nuansannya sama persis dengan aslinya,” katanya.
Lena memastikan untuk pengembangan juga melibatkan warga setempat. Total ada sekitar 50 karyawan yang bekerja dan masyoritas berasal dari wilayah Kalurahan Jepitu dan sekitarnya.
BACA JUGA : Pemuda asal Sleman Hilang Ditelan Ombak Pantai Jungwok, Begini Ciri-Cirinya
“Tentunya kami libatkan warga serta ada stan UMKM yang bisa dipergunakan untuk menjual produk yang dihasilkan,” katanya.
Ditambahkannya, Jungwok Blue Ocean memberikan spot-spot foto yang dipergunakan secara gratis. Selain itu, juga ada tempat bermain anak, restoran, mini pool dan bar untuk pengunjung.
Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno mendukung penuh upaya pengembangan wisata dengan melibatkan investor. Meski demikian, ia mengingatkan pengembangan harus melibatkan warga lokal sehingga bisa ikut merasakan manfaatnya.
“Jangan biarkan warga lokal hanya jadi penonton. Jadi, harus ikut dilibatkan dalam pembangunan maupun pada saat pengoperasiannya,” kata Suharno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
- Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
- Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya
- Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota
- Solo Traveling Semakin Tren, Ini Rekomendasi Destinasi yang Ramah di Kantong
Advertisement

Harda Kiswaya Gelar Open House di Kediamannya, Ini Jadwalnya
Advertisement

Sejumlah Destinasi Wisata di Solo Tutup di Hari H Lebaran, Ini Daftarnya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement