Advertisement
Kereta Gantung Tertinggi di Eropa, Jadi Lintasan Perbatasan Swiss-Italia

Advertisement
Harianjogja.com, ZERMATT—Sebuah kereta gantung baru di Swiss bernama Matterhorn Alpine Crossing menghubungkan negara Swiss dan Italia. Melaju di ketinggian 4.000 meter, kereta itu menjadi kereta gantung tertinggi di Eropa.
Melansir Travel and Leisure Asia, penumpang yang menaiki Matterhorn Alpine Crossing akan mendapatkan pemandangan udara terbaik di kereta gantung tertinggi di Eropa itu.
Advertisement
BACA JUGA: Ini Nasib Kereta Gantung Rinjani, Proyek Rp2,2 Triliun yang Disebut Mangkrak
Perjalanan dimulai dari Desa Matterhorn di Kota Zermatt, Swiss dan berakhir di Breuil-Cervinia di Italia. Dengan jalur ini secara signifikan mengurangi waktu perjalanan antar negara Eropa. Jika biasanya perjalanan Swiss-Italia harus memakan waktu 3,5 jam dengan jalur darat, maka dengan kereta gantung ini cukup 2 jam saja.
Kereta gantung tiga tali ini akan memungkinkan non-pemain ski untuk bepergian antara kedua negara dan menikmati pemandangan pegunungan yang tertutup salju selama perjalanan.
Selain itu, kereta gantung akan berhenti di perbatasan Swiss-Italia, dekat stasiun Testa Grigia. Di perbatasan itu, wisatawan dapat berdiri dengan satu kaki di Italia dan yang lainnya di Swiss, menjadikan spot itu wajib dikunjungi.
BACA JUGA: Mendaki Gunung Tanpa Kelelahan Pakai Eskalator Raksasa
Wahana ini memiliki 35 kabin mewah yang dirancang untuk memberikan kenyamanan serta pemandangan pegunungan yang menakjubkan dari berbagai sudut. Kereta gantung memiliki sembilan pemberhentian, lima di antaranya berada di Swiss dan empat di Italia.
Masyarakat dapat membeli tiket sekali jalan mulai dari Zermatt di Swiss atau Cervinia di Italia, atau mereka dapat memilih tiket pulang-pergi untuk melakukan perjalanan sehari ke berbagai tujuan di salah satu dari kedua negara tersebut.
Tiket untuk perjalanan sekali jalan dihargai CHF (Franc Swiss) 156 sekitar Rp2,7 juta, sedangkan harga tiket pulang pergi adalah CHF 240 atau sekitar Rp4,2 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : travelandleisureasia.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
- Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
- Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
Advertisement

Sultan HB X Ungkap Sejarah Gerakan Pramuka yang Lahir di Jogja
Advertisement

Nanas Kaya Antioksidan, Membantu Meningkatkan Imunintas
Advertisement
Advertisement
Advertisement