Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Taman Kuliner bergaya Majapahit yang dibangun di pertigaan menuju Pantai Sepanjang di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari. Selasa (16/12/2025) Harian Jogja - David Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih meresmikan Taman Kuliner ala Majapahit di kawasan Pantai Sepanjang, Kalurahan Kemadang, Selasa (16/12/2025). Fasilitas ini tidak hanya ditujukan untuk melayani wisatawan, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan UMKM setempat.
“Harapannya bisa menjadi display UMKM sehingga pemberdayaan masyarakat di Kalurahan Kemadang berjalan dengan baik,” kata Mbak Endah, sapaan akrab Bupati Gunungkidul.
Advertisement
Taman kuliner tersebut dibangun di kawasan perbukitan dengan penataan yang menyesuaikan kontur alam. Lokasinya strategis, berada tepat di simpang tiga menuju Pantai Sepanjang, sehingga mudah diakses wisatawan.
Dari sisi konsep, taman kuliner ini memiliki ciri khas kuat dengan gapura selamat datang bergaya arsitektur Kerajaan Majapahit, terinspirasi dari bangunan bersejarah di Mojokerto, Jawa Timur. Selain desain yang menarik, kawasan ini juga dilengkapi fasilitas pendukung berupa mushala, area parkir, dan toilet umum.
BACA JUGA
“Ini rest area yang bagus. Agar lebih hidup, perlu pementasan atau atraksi supaya suasananya lebih meriah dan bisa menarik pengunjung,” ujarnya.
Mbak Endah juga berpesan kepada para pengelola agar mengutamakan pelayanan terbaik kepada wisatawan. Menurutnya, kenyamanan pengunjung menjadi kunci agar wisatawan betah dan mau kembali berkunjung.
“Kalau ingin wisatawan nyaman, mari bahu-membahu membangun wisata yang ramah agar pengunjung betah dan tidak kapok datang kembali,” katanya.
Sementara itu, Carik Kemadang, Suminto, mengatakan taman kuliner bergaya Majapahit tersebut dibangun menggunakan Dana Keistimewaan Pemerintah Daerah DIY. Konsep pembangunan diajukan sejak tahap perencanaan dan mendapat persetujuan dari Paniradya Keistimewaan DIY.
“Kami bersyukur pembangunan berjalan lancar sehingga kini sudah bisa diresmikan dan dimanfaatkan wisatawan,” kata Suminto.
Ia menjelaskan, taman kuliner ini mampu menampung hingga 15 pelaku UMKM dari Kalurahan Kemadang. Selain keunikan desain bangunan, keberadaan rest area ini diharapkan menjadi sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
“Lokasinya berada di ketinggian, sehingga pengunjung bisa menikmati pemandangan birunya laut langsung dari area kuliner,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Pakar Ungkap Dampak Kurang Tidur terhadap Infertilitas
Advertisement
Advertisement
Advertisement




