Advertisement
WISATA KULONPROGO : Bukit Berkapur Lendah Jadi Trek Offroad

Advertisement
Wisata Kulonprogo diramaikan dengan adanya trek offroad di bukit berkapur lendah.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebidang tanah kas desa di Perbukitan Cubung, di Dusun Geden, Desa Sidoharjo, Kecamatan Lendah, selama ini tak cukup terawat. Namun, tanah tandus dan tidak lagi produktif itu ternyata dapat menjadi arena balap yang cukup memacu adrenalin.
Advertisement
Lokasi tersebut dilirik sejumlah pecinta olahraga offroad. Belum lama ini, belasan mobil Suzuki Jimny Katana, mencoba menaklukkan rute terjal dan berlumpur di perbukitan tersebut. Deru suara mobil-mobil terdengar beringas melintasi terjalnya trek yang baru kali kedua ini dibuka.
Para rider yang tergabung dalam Komunitas Jimny Katana Fans Club (KJFC) itu menaklukkan medan terjal yang dihadirkan perbukitan kapur ini. Tanah seluas delapan hektare itu ternyata memberikan sensasi yang berbeda bagi para penakluk olahraga ini.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lendah Sunarto mengungkapkan lahan tersebut dahulunya merupakan kawasan tambang batu kapur. Tidak heran jika kondisi lahan ini begitu banyak cekungan dan menanjak, sehingga sangat cocok menjadi trek offroad.
Komunitas yang memiliki 20 anggota ini mencoba melihat potensi menarik dari ladang tandus di sisi paling utara di Kecamatan Lendah. Aktifitas komunitas ini kian dilirik para offroader dari daerah lain, seperti Bantul dan Jogja.
“Kami ingin memperkenalkan perbukitan ini sebagai sentra offroad di Kulonprogo. Potensi ini sangat menarik untuk dijadikan arena bagi kegiatan ini,” jelas Sunarto.
Camat Lendah Sumiran mengungkapkan apresiasinya kepada komunitas otomotif offroad atas peran sertanya memperkenalkan potensi kecamatan itu. Desa Sidorejo selama ini menjadi salah satu desa wisata yang memiliki berbagai potensi seni dan budaya. Kini, satu lagi potensi lahir di salah satu sentra batik Kulonprogo.
Arena offroad di perbukitan tersebut akan menjadi destinasi baru desa ini. Sumiran mengharapkan ke depan potensi ini dapat turut mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Dengan ini akan semakin banyak pengunjung yang datang ke desa ini dan secara otomatis akan mendorong ekonomi warga,” jelas Sumiran.
Sementara itu, Humas KJFC Wahyu mengatakan trek di perbukitan ini begitu menantang. Bahkan, bagi rider pemula medan yang ditawarkan juga cukup berat. Dia mengungkapkan selama ini komunitas tersebut selalu mengikuti ajang tur bersama sambil menggelar berbagai kegiatan bakti sosial.
“Kali ini kami ingin sisi lain dari berbagai potensi yang ada di Kulonprogo juga bisa dikenal luas, salah satunya potensi olahraga offroad,” jelas Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menikmati Wisata Sungai di Canden Bantul
- Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
- Daftar Tempat Wisata dengan Antrean Terlama, Pengunjung Harap Bersabar
- Pakar UGM: DIY Perlu Kembangkan Wisata Weekdays
- Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
Advertisement
Advertisement

Malam 1 Suro 2025 Bertepatan dengan Jumat Kliwon, Makna, Waktu dan Amalan yang Dilakukan
Advertisement
Advertisement
Advertisement