Advertisement

Mencicipi Aneka Kuliner di Manado Street Food Koenya-koenya

Ilman A. Sudarwan
Sabtu, 23 Maret 2019 - 07:27 WIB
Maya Herawati
Mencicipi Aneka Kuliner di Manado Street Food Koenya-koenya Sashimi ala Manado - Reni Efita Hendry

Advertisement

Harianjogja.com, MANADO - Pemerintah Kota Manado bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) resmi membuka pusat kuliner "Manada Street Food Koenya Koenya" di Jl. S. Parman, Kawasan Pecinan, Manado.

Wali Kota Manado Vicky Lumentut mengatakan pusat kuliner tersebut akan beroperasi dari pukul 18.00 WITA dan berakhir paling lambat pukul 05.00 WITA.

Advertisement

Kebijakan tersebut diambil untuk menyesuaikan dengan waktu operasional pasar yang mulai beroperasi pada pagi hari.

"Rancangan kami jam 6 dia buka sampai selesai, paling lambat ini jam 5 jalan harus dibuka lagi karena mereka menuju ke pasar harus bersih kembali sebelum ada kegiatan," katanya di Manado, belum lama ini.

Dikatakan, pemerintah telah mengatur pula beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam operasional pusat kuliner tersebut. Di antaranya, kebersihan, keamanan, kekhasan makanan yang dijual, dan kualitas serta kebersihan makanan tersebut.

Rencana pembuatan pusat kuliner ini, lanjutnya, telah diinisiasi sejak 2016 dan baru terealisasi sekitar 3 tahun kemudian. Menurutnya, kawasan yang sekarang jadi lokasi pusat kuliner ini memang cukup potensial sejak lama.

Meski ramai di siang hari, jalanan tersebut selalu sepi jika sudah malam hari. Melihat kondisi itu, pemerintah dan para pihak penyelenggara bertekad untuk menjadikan pusat wisata kuliner di tempat itu untuk menghidupkan kegiatas masyarakat di lokasi strategis tersebut.

Lebih jauh, pusat wisata kuliner tersebut diharapka dapat melengkapi destinasi wisata di Manado bagi wisatawan mancanegara, khususnya dari China.

Menurut Vicky, wisatawan tak lagi hanya punya pilihan wisata bahari di Manado, tapi juga wisata kuliner khas.

Sejak pembukaan pada hari ini terdapat 27 tempat makan yang tersedia. Kuliner yang ditawarkan cukup beragam, dari mulai kuliner khas seperti ikan tuna bakar hingga kuliner ekstrem seperti daging tikus dan ular.

"Kami angkat dengan menampilkan makanan khas yang ada di Manado, makanan ekstrim yang ada di Manado, pasarnya di Tomohin, tapi makanannya silahkan ada di sini," ujarnya.

Pusat kuliner ini akan terus beroperasi hingga akhir tahun ini di bawah kepanitiaan yang melibatkan Pemkot Manado, Pemprov Sulut, dan ASITA Sulut. Sistem pembayaran yang diterima sejauh ini menggunakan kartu debit, kartu kredit, ataupun uang elektronik berbasis kartu milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan

Kulonprogo
| Kamis, 18 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Dia 20 Negara dengan Udara Paling Tercemar di Dunia, Indonesia Salah Satunya

Lifestyle
| Kamis, 18 April 2024, 21:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement