Advertisement

Tren Makanan Pedas Tak Ada Matinya di Kuliner Indonesia

Newswire
Minggu, 01 September 2019 - 08:37 WIB
Bhekti Suryani
Tren Makanan Pedas Tak Ada Matinya di Kuliner Indonesia

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Makanan pedas ternyata cukup langgeng sebagai tren kuliner di Tanah Air.

Chef Yuda Bustara mengatakan bahwa makanan dengan cita rasa pedas akan terus menjadi tren kuliner di Indonesia.

Advertisement

Dia menggarisbawahi pentingnya menyajikan panganan dengan tingkat rasa pedas yang tepat.

"Hampir semua orang menyukai rasa pedas, namun tidak semua orang menyukai rasa pedas yang berlebihan," kata Chef Yuda Bustara dalam kampanye "Pedes Yang Bener" Sambal Dua Belibis, Jumat (30/8/2019).

Yuda Bustara menjelaskan, makanan dengan rasa pedas yang pas akan lebih diterima banyak orang, apalagi jika rasa pedas itu disajikan dengan rasa yang orisinal.

"Di situlah pentingnya memilih sambal yang tepat, yang memiliki rasa pedas pas karena semua orang bisa menikmati kadar pedasnya. Rasa pedas yang khas karena terasa keaslian rasa pedasnya," katanya.

"Dengan kata lain, rasa pedas yang benar itu memang menjadi bagian penting dalam memasak. Tentunya ini sangat sejalan dengan misi Sambal Dua Belibis untuk memberikan cita rasa pedas yang dapat dinikmati oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja," kata dia.

Sambal Dua Belibis yang berada di bawah naungan PT Anggana Catur Prima merupakan perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dalam kategori saus sambal kemasan.

Mereka menggunakan 47 persen cabai dan bawang putih asli serta bahan-bahan pilihan yang diproses terintegrasi, sehingga Sambal Dua Belibis dapat menghadirkan rasa pedas yang orisinal ke lidah penikmatnya.

Untuk merebut pangsa pasar yang lebih luas secara nasional, PT Anggana Catur Prima mengusung kampanye terbaru bertajuk "Pedes Yang Bener".


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Anak Kekurangan Vitamin D, Risiko Kena Eksim Meningkat

Lifestyle
| Kamis, 25 April 2024, 10:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement