Advertisement
Angkat Kembali Pamor Batu Mulia, Pecinta dan Kolektor Gelar Pameran di Galeri SMSR Yogyakarta

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-- Seratusan orang pecinta batu mulia dari berbagai daerah di Indonesia memamerkan koleksinya di Galeri Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR), Jalan Bugisan, Jomegatan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.
Pameran yang berlangsung selama tiga hari tersebut merupakan bagian dari temu tahunan atau Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) pecinta dan kolektor batu mulia untuk mengangkat kembali pamor batu mulia.
Advertisement
Berbagai jenis batu mulia sempat booming beberapa tahun lalu, bahkan harganya bisa mencapai jutaan sampai miliaran kini meredup kembali. "Harapannya dengan adanya pameran ini geliat masyarakat terhadap batu mulia kembali menggeliat," kata Manajer Pelaksana Kopdarnas Batu Mulia, Deni Setiawan, saat pembukaan acara, Jumat (13/9/2019).
Acara tersebut dibuka oleh Lono Simatupang, dosen Antropologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan juga budayawan. Deni mengatakan ada lebih dari 150 orang yang terdiri dari 50 komunitas dan kolektor batu mulia yang hadir dalam Kopdarnas Batu Mulia ke-2 tersebut.
Masing-masing membawa koleksinya untuk diikutkan dalam kontes. Dalam pertemuan tersebut mereka saling berbagi ilmu, berbagi pengalaman dan saling menyemangati dalam dunia batu mulia.
Menurut dia sebenarnya kopdar beberapa komunitas sering dilakukan, namun yang melibatkan sampai 50 komunitas pecinta batu mulia dan kolektor baru kedua kalinya digelar, karena mendapat dukungan banyak pihak sebagai ajang meningkatkan pamor batu mulia dari berbagai daerah.
Selain pameran panitia juga menggelar kontes batu mulia dan lelang beberapa jenis batu mulia yang bisa diikuti oleh umum. Lelang akan dilaksanakan ada Minggu (15/9/2019).
Lebih lanjut Deni mengatakan tren batu mulia sempat booming karena semua masyarakat membicarakannya. Tidak hanya kolektor, namun juga masyarakat dan dunia media sosial yang ikut meramaikan. Lambat laun tren meredup, namun untuk kolektor tetap ada sejak dulu sampai sekarang.
Deni menambahkan dalam pameran batu mulia ini pihaknya menggandeng para seniman dan budayawan. Bahkan lokasi pameran juga menjadi satu dengan pameran lukisan di Galeri SMSR tersebut. Ada 41 seniman yang terlibat satu karya seni tiga dimensi, dua karya fotografi, 38 lukisan.
"Tema yang diusung dalam acara ini adalah Melegen, asal kata legen. Diharapkan akik dan lukisan di masa mendatang membuahkan hasil yang manis dan menyenangkan," ungkap Deni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia
- Gen Z Dorong Tren Wisata 2025, Kuala Lumpur dan Bangkok Jadi Favorit
- Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
Advertisement
Advertisement

Demam Ringan Setelah Imunisasi Anak Bisa Ditangani di Rumah
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement