Advertisement

Promo November

Liburan, Jangan Sampai Zona Merah Bertambah

Arief Junianto
Kamis, 24 Desember 2020 - 14:37 WIB
Arief Junianto
Liburan, Jangan Sampai Zona Merah Bertambah Ingat Pesan Ibu, Jangan Lupa Pakai Masker. - Harian Jogja/Dok

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Perkembangan peta zonasi risiko pada pekan ini menunjukkan adanya perubahan pada zona merah (risiko tinggi) dan oranye (risiko sedang). Hal ini terlihat dari jumlah penurunan daerah yang masuk zona merah dan oranye secara mingguan.

Namun Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan hal ini bukan berarti penanganan harus dikendorkan.

Advertisement

Saat memberikan  keterangan pers soal perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2020), Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, walaupun daerah di zona merah mengalami penurunan, namun mayoritas daerah masuk zona risiko sedang.

"Ini tentunya berbahaya, karena apabila sedikit saja kelengahan dalam penanganan kasus pada periode libur panjang Natal dan Tahun Baru, maka terbuka kemungkinan daerah pada zona risiko sedang berpindah ke zona risiko tinggi," ujar dia, dilansir dari laman resmi Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (23/12/2020).

Rincinya, kata dia, daerah yang masuk zona merah jumlahnya mengalami penurunan dari 64 kabupaten/kota pada Minggu sebelumnnya, menjadi 60 kabupaten/kota. Pada zona oranye, juga terlihat menurun yaitu dari 380 kabupaten/kota pada pekan sebelumnya, menjadi 378 kabupaten/kota pekan ini.

Namun untuk daerah yang berada di zona kuning atau risiko rendah, jumlahnya sedikit meningkat dari 59 kabupaten/kota pekan sebelumnya, menjadi 64 kabupaten/kota. Meski demikian, pada zona hijau tidak ada kasus baru jumlahnya meningkat dari tujuh menjadi delapan kabupaten/kota. Dan pada zona hijau tidak terdampak jumlahnya masih sama dengan pekan lalu, sebanyak empat kabupaten/kota.

Prof. Wiku juga mengimbau semua pihak terkait untuk melakukan upaya 3T (testing, tracing dan treatment) secara masif. Penegakan disiplin protokol kesehatan harus ditegakkan. "Sehingga risiko Covid-19 di daerah dapat dikendalikan," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Puluhan Petani Tanaman Landscape di Sleman Dukung Harda-Danang di Pilkada 2024

Sleman
| Sabtu, 23 November 2024, 03:07 WIB

Advertisement

alt

Orang Tua dan Sekolah Diimbau Proaktif soal Gizi Anak-Anak

Lifestyle
| Jum'at, 22 November 2024, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement