Advertisement
Pantai Mesra Gunungkidul Jadi Acuan Penataan Wisata

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pantai Mesra Gunungkidul menjadi acuan penataan wisata. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul akan menata kawasan Pantai Baron-Kukup di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari mengacu pada penataan Pantai Mesra atau Ngrawe yang lokasinya berada di antara Baron dengan Kukup.
Sekretaris Daerah Gunungkidul Drajad Ruswandono mengatakan program penataan Pantai Baron dan Kukup terus dimatangkan bersama-sama dengan investor. Pada tahap awal sudah ada pertemuan dengan bupati berkaitan dengan rencana ini.
Advertisement
BACA JUGA: 177 Ribu Wisatawan ke Gunungkidul di Akhir Tahun, Ekonomi Terdongkrak
“Memang kami akan melibatkan investor dalam penataan di Baron dan Kukup,” kata Drajad, Rabu (12/1).
Dia menjelaskan gambaran awal penataan di kedua pantai ini akan saling terintegrasi. Konsepnya akan mengacu pada penataan Pantai Mesra Gunungkidul atau yang dulu dikenal sebagai Pantai Ngrawe.
Drajad mengakui penataan di pantai ini sukses karena tertata dengan baik sehingga bisa memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. “Ini coba diterapkan untuk penataan antara Baron sampai Kukup. Kebetulan yang akan digandeng merupakan investor yang berhasil menata Pantai Mesra,” katanya.
Pantai Mesra Gunungkidul merupakan destinasi yang relatif baru. Letaknya berada di antara Pantai Baron dan Kukup. Lokasi ini tertata dengan baik karena tidak ada lapak di bibir pantai sehingga pengunjung bisa melihat laut tanpa ada gangguan. Gazebo atau tempat berjualan berada di sisi timur dan barat, di tengah-tengahnya dibiarkan kosong dan hanya ditanami rumput agar terlihat lebih hijau.
Pengunjung dilarang menginjak area rerumputan karena sudah ada jalan melingkar di lapangan. Pohon palem ditanam untuk mempercantik lokasi. Sejumlah kursi disediakan untuk pengunjung duduk dan berfoto ria di Pantai Mesra Gunungkidul
“Nantinya dalam penataan Baron-Kukup juga dilengkapi dengan sejumlah wahana sehingga bisa menarik minat para pengunjung,” katanya.
BACA JUGA: Ngopi di Ketinggian 40 Meter Dipersoalkan, Ini Tanggapan Pengelola Jogja Sky
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, pariwisata dan investasi merupakan program unggulan yang dimiliki. Meski demikian, adanya pandemi membuat program yang ada menjadi terkendala.
“Dengan makin terkendalinya wabah Corona, saya optimistis semuanya akan menjadi lebih baik,” katanya.
Ia pun mengakui investasi dirintis lagi. “Sebenarnya sudah banyak calon investor, tapi terhambat pandemi. Sektor wisata pun sama harus dikembangkan secara lebih massif lagi untuk menjadi destinasi tingkat dunia,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
- Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
- Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng
- 5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo
Advertisement

Jadi Pemandu, Ibu-Ibu Perajin Batik Giriloyo Raup Penghasilan Tambahan
Advertisement

Ini Penyebab Perempuan Hidup Lebih Lama Dibandingkan Pria
Advertisement
Advertisement
Advertisement