Advertisement
Bernostalgia dengan THR Jogja, Tempat Pikniknya Anak TK Era 1990an

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Sekilas saat mendengar kata THR atau Purawisata, orang-orang Jogja akan langsung ingat pada sebuah bangunan di Jalan Brigjen Katamso. Namun, tidak semuanya, sepertinya hanya orang-orang yang lahir sebelum era 1990 saja yang tahu.
Ya, THR atau Taman Hiburan Rakyat atau yang juga dikenal dengan Purawisata adalah salah satu objek wisata Kota Jogja yang pernah menjadi jujugan masyarakat yang butuh hiburan. Tidak hanya hiburan dangdut dengan sajian musik melayunya, wahana permainan juga menjadi hiburan yang dirindukan anak-anak usia TK dan SD di era 1990an itu.
Advertisement
Biasanya, selain piknik ke Gembira Loka Zoo atau Kraton Jogja, rombongan siswa juga akan berwisata di tempat ini. Mereka bisa menikmati beragam wahana bermain, seperti permainan ketangkasan, berenang di kolam renang, atau naik panggung untuk menyanyi lagu-lagu anak- anak.
"Ingat sekali saat piknik ke sana [THR]. Pakai seragam olahraga TK, mainan dan playon [berlarian] bebas," kata Susi, 33, warga Sleman yang menceritakan pengalaman masa kecilnya berwisata di THR.
Baca juga: 6 Wisata Terdekat di Jogja untuk Liburan
Sementara di panggung dangdut, THR telah mengantarkan Vivin Vania, Oky Ardila dan Yayuk Parabola menjadi biduan ternama Tanah Air. Tempat ini sempat menjadi kiblat musik dangdut pada zamannya. Beberapa Orkes Melayu (OM) yang setia manggung di sini antara lain OM Latanza, OM New Satria, hingga OM OBB.
Jauh sebelum menjadi THR dan kemudian berubah nama menjadi Purawisata, objek wisata di Keparakan, Mergangsan, Kota Jogja ini dulunya merupakan sebuah kompleks pemakaman. Orang zaman dulu menyebutnya dengan Kerkof, sementara lidah Jawa menyebutnya dengan nama Kerkop. Namun saat akan dibangun menjadi tempat hiburan, beberapa makam kemudian dipindahkan.
Menjelang medio 2013, Purawisata memutuskan untuk tutup, undur diri dari hingar bingar panggung hiburan Kota Jogja. Pada 2014, Purawisata berubah nama menjadi Mandira Baruga, sebuah hotel berbintang yang menyajikan latar belakang budaya yang kental.
Nama ini dipilih setelah melalui proses sayembara. Dari 90 nama yang terkumpul, terpilihlah Mandira Baruga.
Purawisata sengaja melakukan pergantian nama karena ingin naik kasta. Pasalnya, selama ini Purawisata hanya identik sebagai tempat hiburan terutama musik dangdut. Nama baru ini diharapkan bisa menjadi representasi Purawisata yang akan berubah menjadi rumah kebudayaan bagi seluruh kesenian di Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
- Enaknya Makan Apa Siang Ini di Jogja, Cek Rekomendasinya
- Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi
- Menikmati Wisata Sungai di Canden Bantul
- Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Terima Bantuan Subsidi Upah Lewat Kantor Pos? Begini Cara Mengecek dan Mencairkan Dana BSU
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement