Advertisement
Pendakian Gunung Merbabu Via Selo Kembali Dibuka, Perhatikan Syaratnya
Sejumlah pendaki menikmati Puncak Gunung Merbabu, Kenteng Songo yang memiliki ketinggian 3.142 mdpl, Boyolali, Sabtu (16/8/2015). - JIBI/Solopos/Ardiansyah Indra Kumala
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Setelah ditutup selama beberapa waktu lantaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dalam penanganan Covid-19, pendakian Gunung Merbabu via Selo kembali dibuka pada Sabtu (5/3/2022) hari ini.
BACA JUGA: Ke Pasar Kangen Yuk! Berburu Kuliner Tempo Dulu dan Barang Antik
Advertisement
Informasi tersebut disampaikan melalui Surat Edaran (SE) Nomor: PG.01/T.35/TU/EVLAP/03/2022 yang ditandatangani oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM), Junita Parjanti pada Rabu (2/3/2022) tentang Reaktivasi Wisata Pendakian Selo TNGM.
Reaktivasi Jalur Pendakian Selo dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan kuota pengunjung secara bertahap, maksimal 25% dari Daya Dukung Jalur Pendakian Selo.
Pengunjung yang hendak mendaki Gunung Merbabu via Selo diwajibkan untuk melakukan pendaftaran melalui mekanisme booking online dengan alamat situs www.tngunungmerbabu.org pada menu booking online.
Selain itu, pengunjung juga diwajibkan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi, karena pihak pengelola TNGM akan melakukan skrining kepada setiap pengunjung.
BACA JUGA: Gembira Loka Zoo Akan Lepaskan Macan Tutul Terancam Punah ke Gunung Ciremai
Tidak kalah penting, seluruh pengunjung wajib mematuhi tata tertib pendakian dan memperhatikan cuaca setempat.
“Apabila terdapat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, Balai TNGM akan melakukan peninjauan ulang terhadap aktivitas reaktivasi wisata” kata Junita dalam keterangan tertulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Solidaritas Bencana Sumatra, DPRD DIY Dorong Perayaan Nataru Sederhana
Advertisement
Produk Rumah Tangga Berisiko Tingkatkan Gangguan Kehamilan
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



