Kawasan Pantai di Gunungkidul Masih Ramai Pengunjung
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Libur Lebaran telah usai pada Senin (9/5/2022). Meski demikian kunjungan wisata khususnya ke pantai-pantai di Gunungkidul masih juga ramai hingga sekarang.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Mohammad Arif Aldian tidak menampik antusias pengunjung untuk berwisata masih tinggi, meski libur Lebaran sudah berakhir. Hal itu terlihat dari kunjungan dalam dua hari terakhir tak kurang dari 12.000 orang memadati kawasan wisata, khususnya wilayah pantai.
Advertisement
"Masih ramai karena kunjungan juga masih tinggi," kata Aldian, Kamis (12/5/2022).
Menurut dia, tetap ramainya kunjungan juga tak lepas selesainya ibadah puasa. Aldian tidak menampik, pada masa puasa kunjungan sangat sedikit.
Baca juga: Libur Lebaran, Sedikitnya 80.000 Orang Berkunjung ke Jogja
"Kami bersyukur saat Lebaran kunjungan melonjak dan capaiannya melebihi target yang telah ditentukan," katanya.
Menurut dia, saat libur Lebaran menargetkan kunjungan sebanyak 154.403 orang. Namun, hingga masa libur berakhir jumlah kunjungan mencapai 257.451 jiwa.
Aldian mengungkapkan, jumlah kunjungan masih didominasi kawasan pantai yang mencapai 90%. Sedangkan sisanya sebanyak 10% pengunjung berwisata ke nonpantai seperti susur sungai, susur goa hingga menikmati keindahan alam pegunungan seperti Gunung Api Purba Nglanggeran atau Gunung Ireng di Kapanewon Patuk.
Disinggung mengenai jumlah pendapatan dari retribusi tiket masuk, Aldian mengakui selama libur Lebaran mampu memasok Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp1,9 miliar. “Event Lebaran tidak hanya pemkab, karena dampak dari wisata juga dirasakan masyarakat yang menggerakan usaha di setiap destinasi yang ada,” katanya.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II menambahkan, anggotanya tetap siaga meski libur telah usai. Hal ini dikarenakan kunjungan ke pantai masih tinggi.
Dia mencontohkan, pada Kamis siang di Pantai Kukup masih ramai karena banyak pengunjung yang bermain di pantai ini. Upaya pengawasan terus dilakukan karena tak hanya menyangkut keselamatan, namun juga ada imbauan kepada pengunjung agar terus mematuhi protokol kesehatan.
"Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Jadi, kami teru mengingatkan pengunjung agar patuh dalam menjalankan protokol kesehatan di area wisata," ungkapnya.
Menurut dia, selama libur Lebaran terdapat delapan kasus kecelakaan laut. Total ada sembilab korban, akan tetapi semuanya dapat terselamatkan.
"Tidak ada korban jiwa karena semua dapat tertolong," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
- Penasaran Naik Lamborghini di Sirkuit Balap, Ini Simulatornya Pertama di Asia
- Festival Cokelat Nglanggeran Segera Digelar, Bermacam Produk Cokelat Bakal Dihadirkan
- Digelar Lagi, Ini Jadwal Festival Prawirotaman dan Fashion on the Street Prawirotaman
- Ini Dia Surganya Solo Traveler di Asia Tenggara
Advertisement
Advertisement
Orang Tua dan Sekolah Diimbau Proaktif soal Gizi Anak-Anak
Advertisement
Advertisement
Advertisement