Advertisement

Promo Desember

Tarian Solo Barong Melantai di Sleman, Akulturasi Budaya Indonesia-India

Sirojul Khafid
Selasa, 02 Mei 2023 - 06:47 WIB
Sunartono
Tarian Solo Barong Melantai di Sleman, Akulturasi Budaya Indonesia-India Suasana event Hollynight di Sleman City Hall, Sleman, Sabtu (15/4/2023). - Ist/Queen Bee

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Komunitas Queen Bee United menarikan Solo Barong yang merupakan akulturasi budaya Indonesia dan India di acara Hollynight, di Sleman City Hall, Sleman belum lama ini. Dengan menggunakan topeng barong candramawa, para anggota komunitas menyemarakkan dan menghibur para pengunjung di event midnight sale.

Ukiran yang ada di kepala barong memperlihatkan lima senjata dan orang yang sedang bertapa. Lima senjata merupakan simbol untuk melawan dan memerangi molimo (mendem, mandat, medok, maem, dan maling). Dalam nilai Islam, khususnya di Jawa, jika semua hal itu tidak bisa dikendalikan, maka akan mendatangkan kehancuran akhlak. Senjata itu berupa trisula, tombak, keris, kapak dan cakra.

Advertisement

Adapula simbol manusia bertapa, yang menunjukan bahwa manusia bisa menemukan ketenangan dan mengendalikan diri, apabila menghindari segala macam godaan dan hal-hal buruk tersebut. Koordinator Hollynight Queen Bee, Mastin, mengatakan apabila acara ini diharapkan bisa menyampaikan pesan untuk mengisi kekosongan hati dan semakin menghidupkan jiwa melalui akulturasi budaya lokal dan internasional.

"Kami ingin setiap orang paham dan juga lebih menghargai budaya sendiri dan juga sebagai jalan untuk pengemasan budaya yang dapat dinikmati oleh orang banyak," katanya.

Selain tari solo barong, ada pula penampilan tari topeng ireng mix arabic Bollywood, pembacaan puisi, sampai pertunjukan musik. "Kami turut memeriahkan acara dengan menampilkan minat dan bakat para member, sehingga kami mengambil tema Hollynight yang artinya jiwa. Hampir 85 persen member sangat menggemari bidang seni dan budaya," kata Angela sebagai Koordinator Event Queen Bee.

Melalui banyak acara akulturasi budaya, Angela berharap ke depannya hubungan kedua negara semakin baik dan berkembang maju. Dari sisi internal, anggota komunitas juga bisa semakin mengembangkan bakat-bakat yang positif. Queen Bee United merupakan komunitas yang berada dalam naungan Pratin Foundation, yayasan yang berpusat di India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Empat Peserta Tidak Lolos Seleksi Calon PPPK Gunungkidul, Ini Penyebabnya

Gunungkidul
| Kamis, 12 Desember 2024, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Selain Kesehatan Tubuh, Manfaat Olahraga Juga Meningkatkan Daya Ingat

Lifestyle
| Rabu, 11 Desember 2024, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement