Advertisement
Kemenparekraf Godok Tarif Masuk Candi Borobudur untuk WNA
Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbit dari Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/12/2018). - JIBI/Rachman
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Parekraf bersama pihak terkait saat ini masih menggodok harga tiket masuk ke Kawasan Candi Borobudur untuk wisatawan mancanegara (wisman).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan, tarif masuk wisman dan wisatawan nusantara akan berbeda. "Nanti akan kami koordinasikan tapi pasti ada perbedaan untuk yang wisatawan nusantara," kata Sandi saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023).
Adapun saat ini, belum bisa membeberkan kisaran tarif yang akan dikenakan kepada wisman. Namun dia memastikan harganya akan lebih mahal dari tiket masuk wisatawan lokal.
Advertisement
BACA JUGA : Bukan Tiket Candi Borobudur, Rp4.000 hingga Rp15.000 Merupakan Tarif Masuk Borobudur Highland
"Pasti lebih. Tapi bukan hanya mahalnya, tapi layanan yang diberikan lebih berkualitas untuk wisatawan mancanegara termasuk dari penerjemah tour guide harus dilengkapi dengan pengetahuan storinomiks Borobudur yang sangat kaya dengan peluang potensi kedepan," jelasnya.
Perlu diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menetapkan besaran tarif masuk kawasan Borobudur Highland. Penetapan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.42/2023 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pelaksana Otorita Borobudur Pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ditetapkan bahwa besaran tiket masuk Kawasan Borobudur Higland per orang per sekali masuk mulai dari Rp4.000 hingga Rp15.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Bantul Benahi Pantai Selatan, Lapak dan Rute Wisata Ditata
Advertisement
Harumkan RI di APULSE Seoul 2025, dr. Olivia Ong Dapat Pujian
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



