Advertisement

Promo Sumpah Pemuda Harjo

IKN Akan Dibuat Seperti Bali Agar Dicintai Masyarakat

Afiffah Rahmah Nurdifa
Senin, 12 Juni 2023 - 07:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
IKN Akan Dibuat Seperti Bali Agar Dicintai Masyarakat Titik Nol IKN - Humas Setkab - Oji.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berambisi mengembangkan pariwisata dan ekonomi lokal di IKN seperti Bali. Hal itu dilakukan dalam rangka mewujudkan kota layak huni di IKN dan agar IKN dicintai masyarakat.

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin mengatakan, pihaknya tengah berupaya membuat IKN menjadi kota yang dicintai masyarakat sehingga perlu untuk meningkatkan layanan, khususnya di bidang pariwisata. 

Advertisement

"Salah satu program yang akan dilakukan tahun ini adalah mengajak seluruh kabupaten/kota untuk datang dan tampilkan kebudayaan mereka, dan budaya Kalimantan akan selalu tampil bergantian di Titik Nol Nusantara," kata Ali melalui keterangan resminya, Minggu (11/6/2023).

Menurutnya, Bali menjadi salah satu contoh kota yang dapat diadaptasikan ke IKN terkait dengan pengalaman pengembangan pariwisata, sekaligus mempertahankan budaya lokal. 

Baca juga: Ajak Pengembang Properti Investasi di IKN, PUPR Yakin Kebutuhan Hunian Tinggi

Apalagi, menurutnya, seiring dengan pembangunan infrastruktur dasar, semakin banyak pendatang yang berkunjung ke wilayah IKN dan diprediksi akan terus meningkat ke depannya. 

Untuk itu, program yang akan menampilkan budaya lokal di Titik Nol Nusantara menjadi pengantar, sebelum nantinya akan dipindahkan ke rest area yang tengah dibangun. Dia memastikan, program ini pun akan mengajar UMKM untuk memasarkan produknya. 

OIKN mencoba mendopsi strategi dari Pemerintah Provinsi Bali khususnya dari pengalaman Dinas Sosial untuk memberdayakan masyarakat dalam menggerakan ekonomi lokal. 

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali I Gusti Putu Widiantara mengatakan, selaku regulator perlu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat lokal. 

"Tahap pertama yang kami lakukan adalah mengurangi beban masyarakat itu sendiri. Tahap kedua pemerintah melakukan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin," ujarnya. 

Sementara pada tahap ketiga, dilakukan pemberdayaan usaha mikro dan kecil (UMK) untuk meningkatkan tabungan dan menjamin keberlanjutan berusaha pelaku UMK.

“Bagaimana kita bersinergi dengan berbagai pihak untuk bisa meningkatkan penghasilan untuk dia bisa memenuhi kebutuhan dasarnya dengan program yang sederhana, misalnya kelompok usaha bersama, memberikan stimulus kepada masyarakat individu," jelasnya. 

Lebih lanjut, untuk memberdayakan UMK, Pemerintah Provinsi Bali berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan kualitas terhadap usaha-usaha yang masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Anggaran Pilkada Gunungkidul Masih Belum Jelas, Pemkab: Angka Sementara Rp41 Miliar

Gunungkidul
| Selasa, 03 Oktober 2023, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Bahaya! Vape Bisa Sebabkan Masalah Mata hingga Kebutaan

Lifestyle
| Selasa, 03 Oktober 2023, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement