Advertisement
Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Kampung sayur Bausasran. - Istimewa - Kampung Sayur Bausasran
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Saat ini hampir seluruh kelurahan di Kota Jogja memiliki kampung wisata. Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Jogja menilai kampung wisata dapat menjadi pilihan bagi wisatawan ke Kota Jogja saat liburan sekolah.
Kepala Bidang Daya Tarik Wisata, Dinpar Kota Jogja, Yurnelis Piliang mengatakan di Kota Jogja telah ada 20 kampung wisata yang telah berdiri beberapa tahun lalu. Dia menuturkan setiap kampung wisata memiliki daya tariknya masing-masing.
Advertisement
"Kami terus melakukan branding agar orang tahu keunikan masing-masing kampung wisata," katanya, Minggu (29/6/2025).
BACA JUGA: Hasil PSG vs Inter Miami: Skor 4-0, Tim Lionel Messi Babak Belur
Dia menuturkan beberapa kampung wisata di Kota Jogja memiliki daya tarik dalam bidang kuliner, sejarah, kebudayaan, dan aktivitas. Misalnya di Kampung Wisata Tahunan yang memiliki potensi kerajinan batik, kain jumputan, dan seni karawitan klasik. Dia pun mendorong agar kampung wisata meningkatkan inovasi dan atraksi yang ada.
Dinpar Kota Jogja juga telah memberikan pelatihan terhadap pelaku wisata dan pemandu wisata di setiap kampung wisata agar dapat memberikan pelayanan yang memberikan kenyataan bagi wisatawan.
"Kami juga melakukan pendampingan dengan monitoring dan evaluasi di tiap kampung wisata," katanya.
BACA JUGA: Libur Panjang 1 Sura: Kaliurang, Suraloka Zoo hingga Ibarbo Park Banjir Pengunjung
Ia berharap melalui pelayanan yang memberikan kenyamanan, wisatawan dapat menghabiskan lebih banyak waktu di kampung wisata. Terlebih menurutnya, wisatawan juga dapat menginap di homestay yang ada di kampung wisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Sekolah Negeri di Jogja Wajib Terima ABK, Ini Penegasan Pemkot
Advertisement
Pakar Ungkap Dampak Kurang Tidur terhadap Infertilitas
Advertisement
Advertisement
Advertisement



